Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEBANYAK 14 orang tewas dan 178 lainnya mengalami luka setelah terjadi ledakan hebat dan kebakaran di gudang bahan bakar utama di Guinea. Kejadian tersebut mengguncang pusat ibu kota Conakry, menyebabkan kerusakan signifikan dan mengepung kota tersebut.
Sekolah ditutup, dan pekerja diinstruksikan untuk tinggal di rumah karena asap hitam tebal menyelimuti langit. Warga setempat melarikan diri dari lokasi ledakan, seperti yang terlihat dalam gambar yang beredar di jejaring sosial.
Insiden ini terjadi sekitar tengah malam (00.00 GMT) di gudang utama perusahaan minyak negara di distrik Kaloum, Conakry, dekat pelabuhan.
Baca juga: Truk Tangki Metanol Meledak dan Terbakar di Tol Jombang
Pada siang hari, api berhasil dikendalikan, dan dari jumlah korban yang mendapat perawatan dari layanan darurat dan rumah sakit, 113 orang telah pulang, demikian disampaikan dalam pernyataan pemerintah yang dibacakan di televisi nasional pada Senin malam.
Kolonel Mamady Doumbouya, pemimpin junta yang mengambil alih kekuasaan setelah kudeta tahun 2021, mengajak untuk "solidaritas dan doa bagi bangsa ini di saat sulit ini", sementara hasil penyelidikan yang diperintahkan pemerintah masih ditunggu.
Baca juga: Iran Jadi Target Serangan Siber Israel, Pompa Bensin Lumpuh
Pemerintah mengumumkan penutupan sekolah dan mendorong pekerja untuk tinggal di rumah di Conakry dan sekitarnya. "Ini adalah suara yang menggelegar yang membangunkan kami," ujar seorang warga kepada AFP. "Jendela rumah kami dan tetangga kami pecah. Kami berhasil melarikan diri dari tempat itu," tambahnya.
Dansa Kourouma, kepala Dewan Transisi Nasional (CNT) – parlemen yang diangkat oleh junta militer – menyatakan bahwa kebakaran tersebut menyebabkan "kerusakan luas termasuk kehilangan nyawa manusia".
Puluhan kendaraan perlindungan sipil dan truk perusahaan air terlihat di lokasi, seperti yang dilihat oleh seorang jurnalis AFP. Pasukan keamanan telah memblokir distrik pelabuhan, dan bau bahan bakar yang terbakar masih tercium di udara.
Unit krisis yang dikoordinasi Menteri Keamanan Bachir Diallo telah dibentuk. Rencana darurat kesehatan juga diberlakukan untuk mendukung para korban luka, kata kementerian informasi.
"Personel penyelamat darurat dari luar negeri, termasuk dari negara tetangga Senegal dan Mali, dijadwalkan akan tiba segera," kata Diallo.
Uni Eropa dan Amerika Serikat telah menyatakan solidaritas mereka.
Stasiun bahan bakar sementara ditutup di seluruh negara. Titik evakuasi bagi penduduk yang tinggal di dekatnya juga telah didirikan di gedung parlemen, kata pemerintah.
"Kami mendengar suara keras yang membuat kami terlempar ke tanah tanpa memahami apa yang sedang terjadi," kata Marietou Camara, penduduk setempat, kepada AFP.
"Kami berdoa, berharap mendapatkan kasih karunia Tuhan. Orang lain tidak mencoba untuk memahami, memilih untuk menuju ke pinggiran kota," tambahnya.
Penyebab kebakaran belum jelas, kata pejabat, dan "skala serta konsekuensinya dapat berdampak langsung pada penduduk".
Sejak September 2021, Guinea telah diperintah oleh junta yang dipimpin oleh Doumbouya, yang merebut kekuasaan setelah menyerbu istana presiden dan menggulingkan presiden sipil Alpha Conde. Conde adalah presiden terpilih secara demokratis pertama Guinea dan menjabat sejak tahun 2010 setelah beberapa dekade pemerintahan otoriter.
Doumbouya telah berjanji untuk menyerahkan pemerintahan kembali kepada warga sipil terpilih pada Januari 2026. (AFP/Z-3)
Tabung gas berasal dari Citeureup, Kabupaten Bogor. Rencananya tabung gas akan dikirim ke Desa Pesawahan di Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur.
Meledaknya tabung gas mengakibatkan sembilan orang menjadi korban. Dua orang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.
Pemilik rumah bernama Tedi beserta istri dan keluarganya dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bakar.
Bawaslu juga bakal meningkatkan kewaspadaan dengan meningkatkan koordinasi sebagai bentuk pencegahan.
Petugas telah melakukan upaya pemadaman di lokasi ledakan, yakni SPBU MT Haryono, Jakarta. Pertamina tengah menyelidiki penyebab ledakan.
Yusri mengatakan dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan tim Gegana Polda Metro Jaya diketahui ledakan dipicu oleh tabung gas yang bocor.
Sebanyak 19 unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang masih berkobar.
Korban Kebakaran Mengungsi di Stasiun Manggarai
Kepulan asap masih terlihat di sejumlah titik yang ada di lokasi pembuangan sampah. Untuk itu, petugas di lapangan masih melakukan monitoring siang dan malam.
Untuk sementara, pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya hanya difokuskan di zona 1.
Kebakaran terbanyak terjadi di Kecamatan Bungursari, Indihiang dan Mangkubumi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved