Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Argentina Melakukan Devaluasi Peso Lebih dari 50% untuk Mengatasi Krisis Ekonomi

Thalatie K Yani
13/12/2023 07:10
Argentina Melakukan Devaluasi Peso Lebih dari 50% untuk Mengatasi Krisis Ekonomi
Meteri Ekonomi Argentina, Luis Caputo, mengumumkan devaluasi peso lebih dari 50% terhadap dolar AS.(AFP)

MENTERI Ekonomi Argentina, Luis Caputo, mengumumkan Selasa devaluasi peso lebih dari 50% terhadap dolar AS, sebagai bagian dari upaya pemerintahan baru untuk mengatasi masalah ekonomi yang dalam di negara tersebut.

"Nilai tukar resmi akan menjadi 800 peso terhadap dolar, naik dari 391," demikian diumumkan Caputo, sebagai langkah "syok" untuk mengatasi inflasi tiga digit dan mengurangi pengeluaran.

Caputo juga mengumumkan pengurangan subsidi pemerintah untuk bahan bakar dan transportasi tanpa menyebutkan besaran pengurangan tersebut.

Baca juga: Resmi Dilantik, Javier Milei Berikan Peringatan Tegas

Dia menyatakan politisi selama ini mendukung subsidi untuk "mengelabui masyarakat mereka mendapatkan manfaat. Namun, seperti yang sudah disadari semua orang Argentina, subsidi ini tidak gratis, tetapi dibayar dengan inflasi."

Melalui pesan video yang direkam sebelumnya, Caputo berusaha menjelaskan penyebab krisis ekonomi yang terus-menerus dialami oleh Argentina selama beberapa dekade, termasuk utang, inflasi, dan defisit fiskal.

Baca juga: Penganut Kanan Rayakan Kemenangan Milei

Dia membandingkan "kecanduan" Argentina dalam mengeluarkan lebih dari yang diperolehnya dengan anggaran rumah tangga, dan menyatakan bahwa negara ini telah memiliki defisit fiskal selama 113 dari 123 tahun terakhir. Inflasi tahunan saat ini mencapai 140%, dengan angka baru yang akan diumumkan pada Rabu.

Caputo menyebut pemerintahan baru Presiden Javier Milei mewarisi defisit fiskal lebih dari lima setengah poin dari produk domestik bruto. "Jika kita terus seperti ini, kita tak dapat menghindari menuju hiperinflasi."

"Kami datang untuk melakukan kebalikan dari yang selama ini dilakukan... untuk menyelesaikan masalah ini pada akarnya, agar kita tak perlu menderita konsekuensi ini lagi, agar kita tak perlu menderita lebih banyak inflasi, agar kita tak perlu menderita lebih banyak kemiskinan," ujar Caputo.

Pengurangan pengeluaran lainnya yang diumumkan melibatkan penangguhan seluruh iklan pemerintah selama setahun dengan biaya 34 miliar peso pada tahun 2023.

Selain itu, "Negara tak akan melakukan lelang pekerjaan umum baru, dan akan membatalkan lelang yang telah disetujui namun belum dimulai pengembangannya. "Realitasnya, tidak ada uang untuk membayar lebih banyak pekerjaan umum yang, seperti yang diketahui semua orang Argentina, sering kali berakhir di kantong politisi atau pengusaha yang bersangkutan."

Dia menyatakan proyek-proyek infrastruktur akan dilaksanakan sektor swasta di masa depan. Langkah lainnya melibatkan pembatalan perpanjangan kontrak pekerjaan publik yang berusia kurang dari setahun. Milei sudah memangkas sembilan kementerian pemerintah, yang menurut Caputo akan mengurangi 34% dari semua pekerjaan politik. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya