Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron merayu Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban yang mengancam akan memblokir dukungan lebih lanjut untuk Ukraina.
Macron menjamu Orban di Istana Elysee dengan jamuan makan malam dan membahas beberapa topik agenda KTT Uni Eropa (UE) yang akan digelar minggu depan, termasuk berbagai aspek dukungan Eropa untuk Ukraina.
Juga bantuan keuangan baru dan memulai perundingan keanggotaan UE dengan Kyiv. Makan malam tersebut menandai sambutan yang jarang dilakukan oleh seorang pemimpin besar Eropa Barat terhadap orang kuat Hongaria tersebut.
Baca juga: Keinginan Israel Hancurkan Hamas Berisiko Perang Satu Dekade
Orban telah mempertahankan hubungan lebih dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dibandingkan dengan pemimpin Uni Eropa lainnya, bahkan setelah invasi Moskow pada Februari 2022 ke Ukraina. Namun hal ini terjadi ketika kekhawatiran meningkat Orban dapat menggagalkan kesempatan untuk mengambil keputusan penting mengenai Ukraina pada KTT Uni Eropa pada 14-15 Desember.
Dalam surat yang dikirim ke Ketua UE Charles Michel, Orban menuntut penundaan keputusan penting mengenai Ukraina, termasuk bantuan keuangan tambahan dan kemungkinan memulai negosiasi keanggotaan UE.
Baca juga: Gerard Depardieu Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
Komisi Eropa bulan lalu merekomendasikan agar perundingan keanggotaan dimulai dengan Ukraina dan Moldova. Hongaria juga mengusulkan bantuan keuangan sebesar 50 miliar euro (US$54 miliar) untuk Kyiv sebagai bagian dari revisi anggaran jangka panjang blok tersebut.
Namun Orban menyarankan agar masalah ini tidak dimasukkan dalam agenda KTT Brussel karena kurangnya konsensus pasti akan berujung pada kegagalan.
Mengacu pada surat sebelumnya yang mendesak dilakukannya “diskusi strategis” mengenai pendekatan UE terhadap Ukraina, Orban memperingatkan para pemimpin UE tidak akan “berada dalam posisi untuk mengambil keputusan penting kecuali ada konsensus mengenai strategi masa depan kami terhadap Ukraina”.
“Demi persatuan,” katanya, UE harus menghapus Ukraina dari agenda KTT.
Karena sebagian besar keputusan UE memerlukan suara bulat, Hongaria berpotensi memveto kedua proposal tersebut. Membuat marah sesama pemimpin Uni Eropa, Orban bertemu untuk melakukan pembicaraan bilateral tatap muka dengan Putin di Tiongkok pada bulan Oktober.
Kritikus menuduh Orban mencoba memeras Brussel untuk mendapatkan akses miliaran euro pendanaan UE. Komisi Eropa menahan hampir 22 miliar euro dari Hongaria karena kekhawatiran mengenai korupsi dan anggapan kemunduran norma-norma demokrasi.
Pada November, Brussels mengatakan mereka mungkin akan mengeluarkan dana sebesar 10 miliar euro, dan menyatakan bahwa Hongaria telah meningkatkan independensi peradilan.
Orban dengan enggan mengikuti keputusan UE sebelumnya yang mendukung Ukraina karena negara itu mempertahankan diri dari invasi besar-besaran Rusia, dan berupaya meringankan sanksi terhadap Moskow. (AFP/Z-3)
Macron menegaskan bahwa Prancis tidak akan ambil bagian dalam operasi yang bersifat ofensif atau menyerang.
Indonesia dan Prancis kompak menyatakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya jumlah korban sipil akibat konflik berkepanjangan di Jalur Gaza, Palestina.
Prancis dan Indonesia mengumumkan deklarasi bersama terkait situasi perang di Gaza dan nasib rakyat Palestina.
Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia menanggapi polemik pemasangan stairlift di Candi Borobudur. Alat tersebut dipasang untuk memudahkan kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
PBB memperingatkan pada Jumat (30/5) bahwa seluruh penduduk Jalur Gaza berisiko kelaparan ketika Israel berjanji membangun negara Yahudi Israel di Tepi Barat, Palestina, yang diduduki.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron, Jumat (30/5), mengisyaratkan akan mengambil sikap lebih keras terhadap Israel jika blokade berlanjut di Jalur Gaza, Palestina.
Macron menegaskan bahwa Prancis tidak akan ambil bagian dalam operasi yang bersifat ofensif atau menyerang.
Kue khas Prancis, Choux au Craquelin, memikat pengunjung Brightspot dengan lapisan atas yang renyah berpola retak dan isian choux yang lembut di dalam.
Secara statistik sebenarnya Jerman dapat tampil dominan pada pertandingan ini dengan 56% penguasaan bola dan melepaskan 20 tendangan, namun Prancis dapat tampil lebih efektif.
MENTERI Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyampaikan harapannya agar Prancis menentang campur tangan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di kawasan Asia-Pasifik.
Dengan kemenangan tersebut, Spanyol akan menantang Portugal, juara Nations League 2019 dalam perebutan trofi tahun ini.
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Arwani Thomafi mengatakan dukungan Indonesia untuk Palestina tetap harus menjadi prioritas sesuai mandat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved