Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLISI Filipina menetapkan dua orang anggota ISIS yang dicurigai terlibat dalam aksi pengeboman pada Minggu, (3/12). Aksi keduanya menewaskan empat orang dalam sebuah Misa Katolik di Mindanao, di sebuah kota di Filipina bagian selatan.
Mereka yang dicurigai mendalangi serangan di Marawi adalah anggota Daulah-Islamiyah Maute. Ini adalah sebuah kelompok militan pro Negara Islam Irak Suriah (ISIS) yang menguasai kota tersebut pada 2017.
Mereka bertahan selama lima bulan dalam serangan darat dan serangan udara yang dilancarkan oleh militer. Polisi dalam konferensi pers menyebut identitas para tersangka yakni Kadapi Mimbesa, 35 tahun, dan Arsani Membisa, yang usianya tidak disebutkan.
Baca juga: ISIS Klaim Dalangi Pengeboman Gimnasium Filipina, 4 Orang Tewas
Keduanya memiliki surat perintah penangkapan yang masih berlaku atas kejahatan seperti pembunuhan dan penculikan. Kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut dengan mengatakan bahwa salah satu anggotanya meledakkan bom tersebut.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menyalahkan teroris asing atas ledakan tersebut. "Kami akan mengajukan kasus yang sesuai terhadap para tersangka yang teridentifikasi bersama dengan John Do," kata Direktur Polisi Regional Brigadir Jenderal Allan Nobleza.
Baca juga: 3 Tewas Akibat Kampus Filipina Diguncang Bom
Ia juga menyebut dirinya telah mengupayakan sumber daya yang dimiliki untuk segera mengambil tindakan hukum. "Kami mengerahkan sumber daya kami untuk memastikan para pelaku dipenjara," tuturnya, Kamis, (7/12).
Kedua pasangan ini diketahui berada di Provinsi Lanao del Sur, tetapi mereka juga melakukan operasi kriminal di provinsi tetangga, Lanao del Norte.
Sebelumnya, Polisi menyebut, Kadapi Mimbesa memiliki surat perintah penangkapan yang tertunda untuk penculikan dan kepemilikan bahan peledak ilegal, dengan hadiah penangkapan sebesar 600 ribu peso atau Rp168 juta. Sementara Arsani Membisa dicari atas kasus pembunuhan.
(Malay Mail/Z-9)
Tentara Italia dipanggil ke pusat pelatihan AS Roma setelah ditemukan beberapa bom peninggalan Perang Dunia Kedua yang tidak meledak.
KETUA Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan lembanganya bakal meningkatkan kewaspadaan setelah peristiwa pengeboman rumah salah satu bacagub Aceh Bustami Hamzah.
Polisi sedang mengupayakan negosiasi agar anak dan istri terduga teroris di Sibolga mau menyerahkan diri
29 bom rakitan terkait rencana aksi kerusuhan pada 28 September merupakan bom ikan yang memiliki daya ledak tinggi
Bom rakitan tersebut sebenarnya dibuat dari botol minuman berenergi. Di dalamnya dimasukkan serbuk korek api yang sudah dihaluskan serta deterjen yang sudah dicampur bahan bakar.
Selain akan membuat rusuh di Aksi Mujahid 212, Basith juga diduga terlibat dalam peledakan bom molotov saat unjuk rasa di daerah Pejompongan, Jakarta Pusat pada 24 September 2019.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini menuai kecaman dari umat muslim di dunia karena mengaitkan Islam dengan terorisme.
SELASA, 17 November lalu, dua anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur tewas di tangan Satuan Tugas Tinombala.
DI tengah aksi teror, warga selalu jadi korban. Di Sulawesi Tengah, yang terbaru ialah pembunuhan empat warga dan pembakaran enam rumah di lokasi transmigrasi Levono,
Wilayah Poso identik dengan serangkaian konflik yang berujung pada kericuhan.
TERORIS merupakan ancaman serius yang setiap saat dapat membahayakan keselamatan bangsa dan Negara serta kepentingan nasional.
NAMANYA Muhammad Basri. Sehari-hari, ia dipanggil Bagong. Pria asal Poso, Sulawesi Tengah, itu juga dikenal sebagai tangan kanan Santoso
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved