Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Partai Sayap Kanan yang Anti-Islam di Ambang Kemenangan di Pemilu Belanda

Basuki Eka Purnama
23/11/2023 07:50
Partai Sayap Kanan yang Anti-Islam di Ambang Kemenangan di Pemilu Belanda
Pemimpin PVV Geert Wilders(AFP/Remko de Waal )

PARTAI sayap kanan dan anti-Islam pimpinan politisi Geert Wilders di ambang kemenangan telak di Pemilu Belanda. Hal itu terungkap dalam hasil sementara, Rabu (22/11), yang diperkirakan akan megguncang Eropa dan dunia.

Partai Kebebasan (PVV) memenangkan 35 kursi di parlemen, kemenangan telak berdasarkan hasil penghitungan sementara.

Sementera itu, blok sayap kiri tertinggal jauh dengan raihan 25 kursi sementara partai sayap-tengah mengantongi 24 kursi.

Baca juga: Indonesia dan Belanda Soroti Isu Kemanusiaan di Gaza

Jika terkonfirmasi, kemenangan Wilders itu akan menyebabkan negara ekonomi kelima Eropa itu akan codong ke kanan dan akan berpengaruh ke Uni Eropa mengingat PVV berjanji akan mereferendum keanggotaan Belanda di Uni Eropa.

Meski menang dalam Pemilu, tidak diketahui bagaimana Wilders akan meraih dukungan yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan yang stabil.

"Saya menyerukan kepada semua partai, kini, kita harus mencapai kata sepakat dengan satu sama lain. PVV tidak bisa lagi diabaikan," tegas Wilders.

Baca juga: Indonesia Layangkan Nota Protes ke Belanda karena Pelecehan Al-Qur'an

Pemimpin tiga partai papan atas Belanda sebelumnya menolak bergabung dengan koalisi pimpinan PVV.

Namun, Pieter Omtzigt, yang Partai Kontrak Sosial pimpinannya memenangkan 20 kursi, menurut exit poll, tampaknya melunak dan mengatakan dirinya siap berkoalisi meski menegaskan mencapai kata sepakat tidaklah mudah.

Sementara pemimpin blok Hijau/Buruh Frans Timmermans menplak berkoalisi dan menegaskan, "Ini adalah saatnya kita membela demokrasi."

Imigrasi menjadi topik kunci kampanye dengan sikap keras Wilders yang berencana menutup perbatasan dan mendeportasi imigran ilegal ternyata sukses merebut dukungan warga Belanda.

"Kami berharap warga Belanda bisa merebut kembali negara mereka dan kami akan memastikan tsunami pencari suaka dan imigran akan dihentikan. (AFP/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya