Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Warga Belanda Gelar Demonstrasi Pascakemenangan Wilders di Pemilu

Basuki Eka Purnama
24/11/2023 06:45
Warga Belanda Gelar Demonstrasi Pascakemenangan Wilders di Pemilu
Warga menggelar aksi demonstrasi pascakemenangan Geert Wilders di Pemilu Belanda.(AFP/Ramon van Flymen)

MENYERUKAN 'Kalian tidak sendiri' sekitar 1.000 orang turun ke jalan di Kota Utrech, Kamis (23/11) memprotes kemenangan mengejutkan partai sayap kanan pimpinan Geert Wilders di Pemilu Belanda.

Aksi demonstrasi itu merupakan salah satu dari dua yang direncanakan pada Kamis (23/11), yang lainnya di Amsterdam.

Anggota kelompok sayap kiri di Utrech mengorganisir aksi demonstrasi itu untuk menunjukkan bahwa Belanda tidak akan membiarkan siapa pun berjuang sendiri untuk mendapatkan hak mereka.

Baca juga: Partai Sayap Kanan yang Anti-Islam di Ambang Kemenangan di Pemilu Belanda

Wilders mengejutkan Belanda ketika partainya memenangkan 37 kursi di parlemen sehingga menjadi partai mayoritas.

Meski dia mengerem sejumlah pernyataan anti-Islamnya selama kampanye, manifesto partainya, PVV, menyerukan penutupan masjid dan menolak Al-Qur'an.

Judy Karajoli, mahasiswi jurnalisme asal Suriah mengatakan kemenangan Wilders membuat dirinya takut karena PVV adalah partai rasis yang ingin menghilangkan Islam dari Belanda.

Baca juga: 8,9 Ton Biji Pala asal Maluku Berhasil Tembus Pasar Belanda

Karajoli dan banyak warga Suriah di Belanda merupakan pengungsi yang memiliki izin tinggal. Kini, mereka khawatir dengan masa depan mereka.

Manifesto PVV menyebut izin tinggal seperti yang dimiliki Karajoli harus dicabut karena Suriah kini telah aman.

"Saya datang dari Suriah jadi saya tahu bagaimana rasanya melarikan diri dari perang ke negara yang aman. Kini, saya tidak lagi merasa aman karena rasanya mayoritas warga Belanda menginginkan kami pergi," ungkapnya.

Haahmed Hassan, asal Mesir, mengatakan, "Saya datang ke sini untuk mendapatkan kebebasan di negara tempat orang bisa melakukan apa yang mereka mau."

"Ketika saya melihat sebuah partai yang ingin membuat hal itu menghilang, saya merasa takut," imbuhnya. (AFP/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya