Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UTUSAN Turki untuk PBB Sedat Onal mengatakan tingkat penderitaan manusia yang dialami warga Gaza, Palestina, tidak ada bandingannya dalam tragedi sejarah modern dan dunia bersiap menghadapi perluasan invasi Israel.
"Umat manusia belum pernah melihat tragedi kemanusiaan seperti ini dalam sejarah. Baik warga sipil maupun infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit dan kamp-kamp pengungsi, tidak luput dari pengeboman tanpa pandang bulu," kata dubes Onal dalam sidang pleno Majelis Umum PBB.
"Kita tidak bisa tinggal diam sementara pembantaian ini terus berlangsung di depan mata kita. Prioritas harus diberikan pada kebutuhan kemanusiaan yang mendesak dari penduduk sipil," tambahnya.
Baca juga : Israel Berniat Hancurkan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA
Komentar tersebut disampaikan ketika Israel mengindikasikan akan memperluas serangannya di Gaza selatan dengan lebih dari 1,6 juta orang telah mengungsi di tengah-tengah bencana kemanusiaan yang terus meningkat.
Kepala Staf Umum Israel Herzi Halevi mengatakan pada Jumat (17/11) sebelumnya bahwa setelah hampir menghancurkan sistem militer Hamas di Gaza utara, militer Israel sekarang akan berusaha untuk menjangkau lebih banyak wilayah.
Militer Israel menyebarkan selebaran di beberapa lingkungan di kota Khan Yunis, Gaza selatan, meminta warga untuk evakuasi. Radio militer lebih lanjut berkomentar bahwa tindakan ini adalah langkah penting yang mengindikasikan perluasan operasi militer ke arah selatan Gaza.
Baca juga : UNRWA Kecewa dengan Negara-negara Donor
Sejak Israel mulai membombardir Gaza setelah serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober, setidaknya 12.000 warga Palestina telah terbunuh, termasuk lebih dari 8.300 wanita dan anak-anak, dan 30.000 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Hampir setengah dari seluruh perumahan di Gaza telah hancur atau rusak parah, demikian data PBB.
Di tengah-tengah kehancuran massal, pengepungan Israel juga telah memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan air di Gaza, serta mengurangi pengiriman bantuan menjadi sebagian kecil dari jumlah yang diterima sebelum meletusnya permusuhan.
Baca juga : Tekanan Dunia pada Israel Meningkat, Setelah Pembantaian di Rafah
Kurangnya bahan bakar telah secara signifikan menghambat misi bantuan PBB, dan memaksa rumah sakit, toko roti, fasilitas air dan sanitasi untuk tutup.
"Tentunya, sejarah akan menghakimi para pelaku dan mereka yang gagal mengambil tindakan nyata," kata Onal.
"Apa yang telah terjadi sekali lagi menunjukkan bahwa perdamaian dan keamanan yang langgeng di Timur Tengah hanya dapat dicapai melalui solusi politik untuk masalah Palestina berdasarkan visi dua negara,” pungkasnya (Anadolu/Z-4)
Pemerintah Rusia mengecam Israel yang menyerang Iran, Jumat (13/6).
KEDUTAAN Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengecam serangan rezim Zionis ke sejumlah lokasi, termasuk kawasan permukiman di Tehran.
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 149 negara anggota PBB, sementara 12 negara anggota, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak dan 19 lainnya abstain.
PBB mengatakan bahwa otoritas Israel menolak 11 dari 18 permintaan koordinasi bantuan di Jalur Gaza, Palestina, saat situasi kemanusiaan di wilayah kantung tersebut semakin buruk.
KEMENTERIAN Luar Negeri Israel membenarkan telah menarik dan menyita kapal bantuan Madleen yang tengah berlayar ke Gaza, Palestina.
Israel diminta untuk membuka semua titik masuk perbatasan dan menghapus seluruh pembatasan terhadap bantuan kemanusiaan.
KRISIS kemanusiaan Palestina seolah tak pernah berakhir.
TIONGKOK mendesak Israel untuk menghentikan operasi militernya di kota Rafah di Gaza sesegera mungkin sebelum terjadinya bencana kemanusiaan.
Peringatan Hari Pejalan Kaki Nasional menjadi pengingat untuk memperjuangkan kawasan khusus yang ramah bagi pejalan kaki agar aman dan nyaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved