Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ISRAEL menggunakan senjata baru yang menyebabkan luka bakar parah di tubuh para korban serangan udaranya di Gaza, Palestina.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf al-Qudra mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa petugas medis telah mengidentifikasi penggunaan senjata yang tidak biasa yang menyebabkan luka bakar parah pada tubuh korban tewas dan
terluka.
Namun, Israel hingga kini belum memberikan komentar terkait pernyataan tersebut.
Baca juga : 16 Hari Ditarget Bom Israel, Anak-Anak Gaza Alami Trauma Parah
Keberadaan senjata baru yang disebut Kemenkes Palestina viral dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Tampak dalam video tersebut sekelompok dokter dan perawat tengah mengelilingi seorang korban yang terluka parah.
“Senjata-senjata ini digunakan untuk pertama kalinya, kami belum pernah melihatnya sebelumnya, senjata ini menyebabkan luka bakar tingkat 4 dan kami menyerukan untuk segera menghentikan perang ini,” ujar dokter tersebut.
Baca juga : Israel Gunakan Bom Fosfor Beracun di Gaza
Dikutip dari Halodoc, luka bakar derajat IV ditunjukkan dengan kerusakan luas pada tubuh yang telah mencapai lapisan otot, tendon, dan tulang.
Kerusakan meliputi seluruh lapisan dermis, organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar sebasea, dan kelenjar keringat.
Luka bakar derajat IV ditandai dengan kulit yang terbakar berwarna abu - abu dan pucat (letaknya lebih rendah dibandingkan kulit sekitar), terjadi penggumpalan protein pada lapisan epidermis dan dermis yang dikenal sebagai bekas luka.
Tidak dijumpai rasa nyeri dan hilang sensor karena ujung saraf sensorik mengalami kerusakan. Penyembuhannya terjadi lebih lama karena ada proses pertumbuhan jaringan epitel dari dasar luka.
Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Kesehatan Palestina juga mengungkapkan soal penyakit serius yang dapat merenggut nyawa lebih dari seribu pasien gagal ginjal, jika pasokan bahan bakar tidak segera tersedia di rumah sakit-rumah sakit dan sektor pelayanan kesehatan..
"Kegagalan menyediakan bahan bakar di rumah sakit-rumah sakit akan menyebabkan akan menimbulkan penyakit serius yang merenggut nyawa 1.100 pasien gagal ginjal, termasuk 38 anak-anak," ujar al-Qudra.
Al-Qudra menyerukan warga yang memiliki solar berapapun banyaknya untuk mendonasikannya ke rumah-sakit untuk menyelamatkan nyawa korban luka maupun sakit. (Anadolu/Ant/Z-4)
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
Tentara Italia dipanggil ke pusat pelatihan AS Roma setelah ditemukan beberapa bom peninggalan Perang Dunia Kedua yang tidak meledak.
KETUA Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan lembanganya bakal meningkatkan kewaspadaan setelah peristiwa pengeboman rumah salah satu bacagub Aceh Bustami Hamzah.
Polisi sedang mengupayakan negosiasi agar anak dan istri terduga teroris di Sibolga mau menyerahkan diri
29 bom rakitan terkait rencana aksi kerusuhan pada 28 September merupakan bom ikan yang memiliki daya ledak tinggi
Bom rakitan tersebut sebenarnya dibuat dari botol minuman berenergi. Di dalamnya dimasukkan serbuk korek api yang sudah dihaluskan serta deterjen yang sudah dicampur bahan bakar.
Selain akan membuat rusuh di Aksi Mujahid 212, Basith juga diduga terlibat dalam peledakan bom molotov saat unjuk rasa di daerah Pejompongan, Jakarta Pusat pada 24 September 2019.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved