Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KELOMPOK Yahudi sayap kiri Amerika Serikat (AS) berkumpul di luar Gedung Putih, Washington, Senin (16/10). Mereka mendesak pemerintahan Joe Biden menekan Israel agar membatalkan rencana untuk melakukan invasi militer ke Gaza dan mengumumkan gencatan senjata.
Mereka juga menuduh pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu merencanakan genosida terhadap warga Palestina. Para pengunjuk rasa itu berasal dari kelompok kampanye IfNotNow dan Jewish Voice for Peace.
Selain slogan-slogan pembebasan Palestina, mereka juga membawa plakat dan menyanyikan lagu-lagu kuno Yahudi. Mereka memprotes tanggapan tidak bermoral Israel terhadap warga Palestina.
Baca juga: Biden Besok Kunjungi Israel
Setidaknya 30 demonstran ditangkap. Salah satu pemimpin aksi, Yotam mengatakan 150 aktivis secara sukarela siap ditahan demi tersampaikannya pesan-pesan aksi ini.
Para demonstran juga mengarahkan pandangan mereka pada Biden, yang menurut mereka terlibat dalam pengeboman balasan Israel yang telah menghancurkan Gaza, memutus aliran air dan listrik, dan menyebabkan hampir 3 ribu warga Palestina tewas, termasuk 700 anak-anak.
Kritik terhadap Presiden AS tersebut muncul ketika ia sedang mempertimbangkan tawaran perdana menteri Israel untuk mengunjungi 'Negeri Zionis' itu.
Baca juga: Blinken : Israel Siap Buka Koridor Kemanusiaan di Gaza, Palestina
Biden telah memberikan dukungan tegas terhadap negara tersebut sejak negara tersebut diserang, namun memperingatkan bahwa pendudukan kembali Gaza yang secara resmi ditarik oleh Israel pada 2005 adalah sebuah kesalahan.
Demonstrasi itu terjadi ketika Gaza menghadapi krisis kemanusiaan yang semakin parah ketika lebih dari setengah juta orang meninggalkan rumah mereka di utara wilayah kecil itu. Langkah tersebut sebagai persiapan untuk invasi darat Israel dengan tujuan menghancurkan Hamas.
Berdiri di luar gerbang Gedung Putih, Direktur Politik IfNotNow Eva Borgwardt menuntut pertemuan mendesak dengan Biden.
“Taruhannya adalah hidup atau mati. Kami di sini untuk memberi tahu Presiden Biden, sebagai panglima militer paling kuat di dunia, bahwa dia perlu melakukan segala daya untuk menuntut gencatan senjata, menuntut deeskalasi, membebaskan sandera Israel, dan mengatasi konflik. Keadaan ini yang telah membawa kita ke dalam mimpi buruk ini," ungkapnya dalam orasinya.
Massa juga menyatakan siap melakukan pembangkangan sipil untuk mempengaruhi kebijakan AS, termasuk memblokir pintu masuk dan keluar Gedung Putih.
Sambil memegang plakat bertuliskan slogan-slogan termasuk 'Kesedihan saya bukanlah senjata Anda' dan 'Hentikan genosida di Gaza', mereka mengatakan fokus mereka adalah mengakhiri dukungan AS terhadap pendudukan Israel di Tepi Barat dan apa yang mereka gambarkan sebagai sistem apartheid' di negara Yahudi tersebut.
Beberapa orang menggambarkan retorika Israel terhadap warga Palestina setelah serangan Hamas sebagai tindakan genosida. Beberapa peserta aksi mengibarkan bendera Palestina, sementara yang lain membawa plakat 'Bebaskan Palestina' dan mengenakan kippa atau kopiah Yahudi. (The Guardian/Z-1)
Pada Minggu (15/6) malam, militer Israel menyatakan menyerang pesawat pengisian bahan bakar milik Iran yang berada di darat di Bandara Mashhad, timur laut Iran.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ada kemungkinan negaranya terlibat dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.
KELOMPOK militan Syiah yang bermarkas di Irak, Kataib Hezbollah, mengancam akan menyerang pangkalan-pangkalan AS di wilayah tersebut jika ikut campur perang Iran versus Israel.
LEBIH dari 220 orang tewas dan hampir 1.500 orang di Iran terluka kurang dari tiga hari setelah serangan Israel terhadap Republik Islam tersebut.
ANGKATAN Bersenjata Iran memperingatkan warga Israel untuk meninggalkan wilayah yang diduduki Israel selagi bisa. Serangan balasan Iran akan menargetkan seluruh wilayah tersebut.
Eskalasi konflik Israel vs Iran berpotensi mengoreksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
Program ini merupakan bentuk solidaritas dari masyarakat Indonesia yang tidak pernah berhenti mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 149 negara anggota PBB, sementara 12 negara anggota, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak dan 19 lainnya abstain.
PRESIDEN Prabowo Subianto mempersilahkan mahasiswa dari Palestina untuk menyanyikan lagu kebangsaan Palestina saat jamuan makan malam peresmian kampus Universitas Pertahanan (Unhan)
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved