Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Akses dan Konektivitas Terputus di Maroko Pascagempa yang Tewaskan 296 Orang

Cahya Mulyana
09/9/2023 12:35
Akses dan Konektivitas Terputus di Maroko Pascagempa yang Tewaskan 296 Orang
Warga mengungsi di tempat terbuka pascagempa di Marrakesh, Maroko.(AFP)

SEBANYAK 296 orang tewas setelah gempa bumi mengguncang Maroko pada Jumat (8/9) malam. Kekuatan gempa mencapai 6,8 skala richter.

“Menurut laporan sementara, gempa tersebut menewaskan 296 orang di provinsi dan kotamadya Al-Haouz, Marrakesh, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua dan Taroudant,” kata pernyataan kementerian dalam negeri Maroko.

Sebanyak 153 orang lainnya terluka, tambahnya. Gempa terjadi 71 kilometer barat daya hotspot wisata Marrakesh pada kedalaman 18,5 kilometer pada pukul 23:11 waktu setempat, ungkap laporan Survei Geologi AS.

“Kami merasakan guncangan yang sangat dahsyat, dan saya menyadari itu adalah gempa bumi,” kata Abdelhak El Amrani, seorang warga Marrakesh berusia 33 tahun , kepada AFP melalui telepon.

Baca juga: Sebanyak 296 Orang Dilaporkan Tewas Usai Gempa 6,8 Magnitudo di Maroko

"Saya bisa melihat gedung-gedung bergerak. Kita belum tentu punya refleks untuk menghadapi situasi seperti ini. Lalu saya pergi ke luar dan ada banyak orang di sana. Semua orang kaget dan panik. Anak-anak menangis dan orangtuanya menangis." tambahnya.

Listrik padam 10 menit, begitu juga jaringan telepon, tapi kemudian hidup kembali. Semua orang memutuskan untuk tetap di luar.

Fayssal Badour, warga Marrakesh lainnya, mengatakan kepada AFP bahwa dia sedang mengemudi ketika gempa terjadi.

"Saya berhenti dan menyadari betapa bencana yang terjadi. Sangat serius, seolah-olah sungai meluap. Jeritan dan tangisan tak tertahankan lagi," katanya.

Baca juga: Gempa Bumi Tektonik M5,7 di Laut Bali tidak Berpotensi Tsunami  

Kementerian dalam negeri mengatakan pihak berwenang telah “memobilisasi semua sumber daya yang diperlukan untuk melakukan intervensi dan membantu daerah yang terkena dampak”.

Rumah sakit di Marrakesh dilaporkan mengalami migrasi besar-besaran orang-orang yang terluka. Pusat transfusi darah regional di Marrakesh telah meminta warga untuk menyumbangkan darah bagi mereka yang terluka.

Di kota Al-Haouz, dekat pusat gempa, sebuah keluarga terjebak di reruntuhan setelah rumah mereka runtuh, media lokal melaporkan. Gempa juga dirasakan di kota pesisir Rabat, Casablanca dan Essaouira.

"Kerusakan yang terjadi tidak terlalu besar, lebih banyak kepanikan. Kami mendengar teriakan saat gempa terjadi," kata seorang warga Essaouira , 200 kilometer sebelah barat Marrakesh.

Orang-orang berada di alun-alun, di kafe, lebih memilih tidur di luar. Bagian depan rumah telah runtuh.

Sistem PAGER USGS, yang memberikan penilaian awal mengenai dampak gempa bumi, mengeluarkan peringatan oranye untuk kerugian ekonomi, dan memperkirakan kemungkinan kerusakan yang signifikan.

Peristiwa masa lalu dengan tingkat kewaspadaan ini memerlukan respons tingkat regional atau nasional, menurut badan pemerintah AS.

USGS mengatakan bahwa penduduk di wilayah ini tinggal di bangunan yang sangat rentan terhadap guncangan gempa.

Konektivitas Terganggu

Konektivitas internet terganggu di Marrakesh karena pemadaman listrik, menurut monitor internet global NetBlocks. Media Maroko melaporkan bahwa gempa tersebut merupakan gempa terkuat yang melanda negara tersebut hingga saat ini.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan dia sedih mendengar berita gempa tersebut.

Gempa tersebut juga dirasakan di negara tetangga Aljazair , dimana Pertahanan Sipil Aljazair mengatakan gempa tersebut tidak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa.

Pada 2004, sedikitnya 628 orang tewas dan 926 luka-luka ketika gempa melanda Al Hoceima di timur laut Maroko.

Gempa bumi El Asnam berkekuatan 7,3 skala richter yang terjadi pada 1980 di negara tetangga Aljazair adalah salah satu gempa bumi terbesar dan paling merusak dalam sejarah terkini. Bencana ini menewaskan 2.500 orang dan menyebabkan sedikitnya 300.000 orang kehilangan tempat tinggal.

(AFP/Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik