Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIREKTUR Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menekankan, peralihan untuk mencapai ekonomi hijau tak melulu soal pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Dia memandang hal yang paling utama ialah cara apa yang digunakan untuk melaksanakan transisi energi tersebut.
“Jadi peralihan itu tidak hanya terkait dengan energi baru dan terbarukan, melainkan dengan transisi energi secara bertahap. Karena tidak mungkin kita bisa langsung melompat dari energi fosil ke EBT,” ujarnya dalam sidang paripurna ASEAN Indo-Pasific Forum (AIPF) hari ke-2 bertajuk Green Infrastructure and Resilient Supply, Jakarta, Rabu (6/9).
Nicke mengatakan, transisi energi secara bertahap itu membutuhkan biaya yang cukup besar. Karenanya, salah satu yang telah disepakati dan harus segera diimplementasikan adalah melalui program Just Energy Transition Partnership (JETP). Program penggalangan dana itu bakal berperan besar dalam perjalanan transisi energi, utamanya di negara-negara ASEAN.
Baca juga : ASEAN dalam Fase Kritis Transisi Energi
Dengan dukungan pendanaan yang mencukupi, kebutuhan untuk mengganti secara bertahap jenis-jenis energi fosil ke energi yang lebih ramah lingkungan dapat dieksekusi. Hal itu secara tak langsung juga dianggap akan mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional.
Indonesia, imbuh Nicke, dianugerahi kekayaan alam melimpah yang dapat dmanfaatkan pula untuk menciptakan energi yang lebih ramah lingkungan ketimbang fosil. Beragam sumber untuk menghasilkan bioenergi tersedia dan melimpah di Indonesia. Salah satunya ialah kelapa sawit.
Baca juga : Presiden: Peran Korsel Krusial dalam Transisi Energi di ASEAN
Komoditas itu telah menjadi bahan dasar dari B35 yang dijalankan pemerintah. Melalui pemanfaatan B35 pula Indonesia berhasil mengurangi impor bahan bakar minyak, sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 28 juta CO2.
“Selain itu kami juga mendorong biofuel. Bensin akan dicampur dengan etanol yang berasal dari tebu, singkong, hingga sorgum. Biofuel generasi kedua bahkan berasal dari limbah. Di generasi ketiga adalah bahan bakar penerbangan berkelanjutan melalui biofuel ini,” jelas Nicke.
Dia meyakini pemanfaatan bioenergi sebagai pengalih energi fosil ke energi bersih merupakan cara paling efektif. (Z-4)
Polri melalui gugus tugas ketahanan pangan juga telah aktif menggerakkan masyarakat dan kelompok tani untuk menanam jagung, serta mendukung distribusi hasil panen.
Melalui momentum Hari Bumi yang diperingati setiap 22 April, BNI meluncurkan inisiatif baru lewat Program BNI UMKM Ramah Lingkungan.
Satgas tersebut diharapkan dapat mengiringi Indonesia mencapai target pengurangan emisi sebesar 31,89% secara mandiri dan hingga 43% dengan dukungan internasional pada tahun 2030.
DEPUTI Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi menuturkan pemerintah terus aktif menggaet investasi ekonomi hijau.
Stella menjelaskan bahwa pemerintah akan mengadaptasi kurikulum, mengajarkan vokasi, dan penyelarasan program perguruan tinggi sesuai dengan kebutuhan industri.
Upaya mendorong ekonomi hijau terus dilakukan PT Bank Negara Indonesia (BNI) demi mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
PEMERINTAH Indonesia berhasil membuktikan diskriminasi oleh Uni Eropa (UE) dalam sengketa dagang kelapa sawit di Badan Penyelesaian Sengketa Organisasi Perdagangan Dunia (DSB WTO).
DALAM Bab 10 tentang Teknologi Ramah Lingkungan buku IPA Kelas 9 disampaikan sejumlah contoh terkait di berbagai bidang, seperti energi, transportasi, lingkungan, dan industri. Masih ingat?
Selain itu, terdapat pusat pengolahan limbah plastik yang diolah menjadi bahan bakar biofuel untuk mendukung kampus ramah lingkungan,
Perkembangan industri bioenergi Indonesia tidak selalu berjalan mulus. Berbagai tantangan dihadapi industri tersebut, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Apical, melalui anak perusahaannya, Bio-Oils Energy SA, telah memulai pembangunan pabrik biofuel generasi kedua (2G) terbesar di Eropa Selatan dengan mitra usaha patungannya, Cepsa
Keberhasilan penurunan emisi terbesar bersumber dari pemanfaatan bahan bakar nabati atau biofuel, terutama penyaluran Biosolar B35.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved