Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Yunani Perang Lawan Kebakaran Hutan, Evakuasi Besar-besaran Dilakukan

Ferdian Ananda Majni
25/7/2023 17:09
Yunani Perang Lawan Kebakaran Hutan, Evakuasi Besar-besaran Dilakukan
Kebakaran hutan di Pulau resor Rhodes, Yunani, terus berlangsung hingga hari ketujuh, Selasa (25/7).(AFP)

RIBUAN orang telah dievakuasi dari pulau Rhodes dan Corfu di Yunani. Sejalan dengan pernyataan Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis bahwa negara tersebut sedang dalam keadaan perang menghadapi kebakaran hutan yang terjadi di seluruh negeri.

Di pulau resor Rhodes, salah satu tujuan wisata utama Yunani, api tetap tidak terkendali untuk hari ketujuh, sehingga memaksa ratusan orang meninggalkan rumah dan hotel mereka.

Juru bicara pemadam kebakaran mengatakan evakuasi terbaru diperintahkan setelah 19.000 orang, sebagian besar turis, dipindahkan dengan bus dan kapal selama akhir pekan.

Baca juga : Sebanyak 34 Orang Tewas Akibat Kebakaran Hutan di Aljazair

Para turis keluar dari jalur api yang mencapai beberapa daerah pesisir dari pegunungan terdekat.

Ini merupakan upaya evakuasi terbesar di negara itu dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga : 3.600 Hektare Wilayah Spanyol Hangus Setelah Pulau La Palma Terbakar

Di pulau wisata Ionia barat, Corfu, sekitar 2.400 pengunjung dan penduduk setempat juga direlokasi sebagai tindakan pencegahan dari hari Minggu hingga Senin. Evakuasi juga dilaporkan terjadi di pulau Evia dan di daerah pegunungan di wilayah Peloponnese selatan.

"Selama beberapa minggu ke depan, kita harus selalu waspada. Kita sedang berperang," kata perdana menteri Yunani kepada parlemen.

"Kami akan membangun kembali apa yang telah hilang, kami akan memberikan kompensasi kepada mereka yang terluka. Krisis iklim sudah ada di sini. Krisis ini akan muncul di mana-mana di Mediterania dengan bencana-bencana yang lebih besar,” sebutnya.

Ia memperingatkan bahwa negara ini menghadapi tiga hari yang sulit di masa mendatang sebelum suhu tinggi diperkirakan akan berkurang.

 

Bantuan berdatangan

Bantuan terus berdatangan dari Uni Eropa dan tempat lain. Bahkan pesawat pemadam kebakaran dari negara tetangga Turki bergabung dalam upaya pemadaman di Rhodes, di mana 10 pesawat penyemprot air dan 10 helikopter berdengung di atas kobaran api setinggi 5 meter (16 kaki) meskipun jarak pandangnya rendah.

Melaporkan dari resor Kiotari di selatan Rhodes, Stefanie Dekker dari Al Jazeera, mengatakan bahwa api bergerak lebih cepat daripada yang dapat ditahan oleh petugas pemadam kebakaran, karena angin yang berhembus hingga 50 km per jam (31mph).

"Petugas pemadam kebakaran mengatakan bahwa hanya sedikit yang dapat mereka lakukan dengan angin yang sangat kencang ini,” katanya.

“Sementara dunia banyak berfokus pada para turis yang dievakuasi dari pulau ini, penduduk setempatlah yang masih bertahan. Ada keputusasaan yang nyata di sini tentang berapa banyak yang telah mereka hilangkan dan apa yang terjadi pada pulau mereka," tambah Dekker.

"Banyak sukarelawan telah bergabung dalam upaya pemadaman kebakaran, namun kami diberitahu bahwa jumlah kru yang ada di lapangan tidak mencukupi,” lanjutnya.

Seorang warga Rhodes, yang berdiri di pinggir jalan saat api berkobar mengatakan bahwa api telah menghanguskan rumahnya.

"Saya tidak punya apa-apa," kata Katerina, yang hanya menyebutkan nama depannya.

"Rumah saya habis. Binatang-binatang saya pun lenyap,” ujarnya.

Di pantai yang sepi di pulau itu, banyak penduduk berlindung di sebuah restoran. Yang lain menuangkan air laut ke dalam tangki besar yang ditumpuk di atas truk untuk memadamkan api.

"Angin sangat kencang hari ini. Akan lebih buruk lagi pada hari Rabu. Ini sangat, sangat buruk, situasinya. Kami butuh bantuan. Kirimkan bantuan dari mana saja," kata Lanai Karpataki kepada kantor berita Reuters. (Aljazeera/Z-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya