Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan berakhirnya epidemi virus marburg yang telah berlangsung selama hampir empat bulan di Guinea Khatulistiwa, pada hari Kamis (8/6). Virus ini telah menyebabkan 35 kematian yang telah dikonfirmasi atau diduga di negara pantai barat Afrika Tengah tersebut.
"Wabah penyakit virus marburg di Guinea Khatulistiwa berakhir hari ini dengan tidak ada kasus baru yang dilaporkan selama 42 hari terakhir setelah pasien terakhir dipulangkan dari perawatan," kata WHO dalam sebuah pernyataan.
Mikroba yang sangat ganas ini menyebabkan demam parah, seringkali disertai dengan pendarahan dan kegagalan organ.
Baca juga: WHO Perkirakan 80 Juta Orang Gunakan Kursi Roda di Seluruh Dunia
Virus ini merupakan bagian dari keluarga filovirus yang mencakup demam berdarah ebola, dan telah menyebabkan beberapa epidemi mematikan di Afrika bagian barat dan tengah. Wabah ini, yang dideklarasikan pada tanggal 13 Februari, merupakan yang pertama kali terjadi di Guinea Khatulistiwa, sebuah negara pesisir kecil di Afrika bagian tengah-barat.
"Sebanyak 17 kasus yang dikonfirmasi laboratorium dan 12 kematian tercatat. Semua dari 23 kasus yang mungkin dilaporkan meninggal dunia," sebut badan kesehatan PBB itu.
Baca juga: Virus Marburg Muncul di Guyana Khatulistiwa dan Tanzania
"Empat pasien sembuh dari virus dan telah terdaftar dalam program penyintas untuk menerima dukungan psikososial dan dukungan pasca-pemulihan lainnya," tambahnya.
Pernyataan tersebut memberikan penghormatan kepada para petugas kesehatan setempat dan dukungan dari organisasi mitra untuk kerja keras dalam menangani wabah. Apalagi sebagian besar melibatkan pelacakan dan isolasi orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien.
Epidemi di Guinea Khatulistiwa bertepatan dengan wabah Marburg di sisi lain benua itu, di Tanzania. Enam orang meninggal dalam episode selama dua bulan dan secara resmi dinyatakan berakhir pada tanggal 2 Juni. (AFP/Fer/Z-7)
Virus Marburg adalah patogen yang sangat menular dan mematikan dengan tingkat kematian hingga 88%.
Dua penumpang yang diduga terinfeksi virus Marburg mematikan dan sangat menular berhasil dievakuasi oleh petugas di stasiun kereta api Hamburg, Jerman pada Rabu sore (2/10).
Menurut WHO, Marburg adalah demam berdarah akibat virus sangat menular yang masih satu keluarga dengan Ebola yang lebih dulu dikenal.
Pola hidup bersih dan sehat menjadi kunci untuk mencegah penyebaran virus marburg.
Pakar kesehatan meminta masyarakat untuk waspada akan virus marburg yang sempat mewabah di Afrika.
WHO mengungkap kebersihan di lingkungan rumah berperan penting dalam pencegahan kanker serviks.
Samoa, Nauru, dan Tonga masuk dalam daftar negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia. Bagaimana dengan Indonesia? Simak data terbaru dari WHO.
Laporan WHO terbaru menyebutkan bahwa mulai pertengahan April 2025 sirkulasi varian LP.8.1 mulai berkurang dan varian baru NB.1.8.1 meningkat, yang diberi nama varian Nimbus
AKHIR Mei yang lalu peningkatan kasus covid-19 kembali terjadi di Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, Hongkong, dan Malaysia. Banyak negara juga mulai bersiap.
TERJADI lonjakan kasus covid-19 di berbagai negara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus Covid-19.
Otoritas kesehatan terkemuka AS dan Argentina juga meluncurkan apa yang mereka sebut sebagai ‘sistem kesehatan internasional alternatif’ yang terpisah dari WHO.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved