Kamis 08 Juni 2023, 23:09 WIB

WHO Nyatakan Berakhirnya Wabah Virus Marburg di Guinea Khatulistiwa

Ferdian Ananda Majni | Internasional
WHO Nyatakan Berakhirnya Wabah Virus Marburg di Guinea Khatulistiwa

Dok. Kemenkes
Virus Marburg

 

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan berakhirnya epidemi virus marburg yang telah berlangsung selama hampir empat bulan di Guinea Khatulistiwa, pada hari Kamis (8/6). Virus ini telah menyebabkan 35 kematian yang telah dikonfirmasi atau diduga di negara pantai barat Afrika Tengah tersebut.

"Wabah penyakit virus marburg di Guinea Khatulistiwa berakhir hari ini dengan tidak ada kasus baru yang dilaporkan selama 42 hari terakhir setelah pasien terakhir dipulangkan dari perawatan," kata WHO dalam sebuah pernyataan.

Mikroba yang sangat ganas ini menyebabkan demam parah, seringkali disertai dengan pendarahan dan kegagalan organ.

Baca juga: WHO Perkirakan 80 Juta Orang Gunakan Kursi Roda di Seluruh Dunia

Virus ini merupakan bagian dari keluarga filovirus yang mencakup demam berdarah ebola, dan telah menyebabkan beberapa epidemi mematikan di Afrika bagian barat dan tengah. Wabah ini, yang dideklarasikan pada tanggal 13 Februari, merupakan yang pertama kali terjadi di Guinea Khatulistiwa, sebuah negara pesisir kecil di Afrika bagian tengah-barat.

"Sebanyak 17 kasus yang dikonfirmasi laboratorium dan 12 kematian tercatat. Semua dari 23 kasus yang mungkin dilaporkan meninggal dunia," sebut badan kesehatan PBB itu.

Baca juga: Virus Marburg Muncul di Guyana Khatulistiwa dan Tanzania

"Empat pasien sembuh dari virus dan telah terdaftar dalam program penyintas untuk menerima dukungan psikososial dan dukungan pasca-pemulihan lainnya," tambahnya.

Pernyataan tersebut memberikan penghormatan kepada para petugas kesehatan setempat dan dukungan dari organisasi mitra untuk kerja keras dalam menangani wabah. Apalagi sebagian besar melibatkan pelacakan dan isolasi orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien.

Epidemi di Guinea Khatulistiwa bertepatan dengan wabah Marburg di sisi lain benua itu, di Tanzania. Enam orang meninggal dalam episode selama dua bulan dan secara resmi dinyatakan berakhir pada tanggal 2 Juni. (AFP/Fer/Z-7)

Baca Juga

Getty Images via AFP

Amerika Resmikan Pusat Keamanan Kecerdasan Buatan

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Jumat 29 September 2023, 15:30 WIB
BADAN Keamanan Nasional atau National Security Agency (NSA) Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan pembentukan pusat keamanan kecerdasan...
AFP

Uni Eropa Siapkan Aturan Baru untuk Pencari Suaka dan Migran

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Jumat 29 September 2023, 14:49 WIB
UNI Eropa (UE) pada Kamis (28/9) menyatakan kesiapan untuk menyetujui aturan-aturan baru mengenai bagaimana upaya penanganan para pencari...
AFP/Fethi Belaid

Respons PBB, Para Pemimpin Uni Eropa Cari Solusi Imigran

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Jumat 29 September 2023, 14:05 WIB
PARA pemimpin Uni Eropa bertemu di Malta pada Jumat (29/9). Mereka akan melakukan pembicaraan yang difokuskan mengenai...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya