Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
INDIA menawarkan US$455,2 miliar atau Rp6,7 triliun sebagai insentif bagi perusahaan yang menyiapkan proyek penyimpanan baterai dengan total 4.000 megawatt jam (MWh), di bawah skema yang diumumkan pemerintah awal tahun ini, kata dua sumber pemerintah pada Selasa (6/6).
Skema ini dimaksudkan untuk meningkatkan proyek penyimpanan baterai bagi rencana ambisius India untuk memperluas kapasitas energi terbarukan menjadi 500 gigawatt (GW) pada tahun 2030 dan memangkas biaya penyimpanan energi baterai dari 5,5 sampai 6,5 rupee per unit saat ini.
Penyimpanan baterai, yang digunakan sebagai cadangan daya terbarukan untuk menstabilkan jaringan, adalah teknologi yang sedang berkembang dengan hanya sedikit proyek berskala besar di dunia. Skema tersebut bertujuan untuk mengembangkan sistem penyimpanan energi baterai skala besar untuk menurunkan biaya melalui penawaran yang kompetitif.
Baca juga : Nasib para Ibu Muda di India, Antara Harapan dan Kecemasan
Pemerintah India akan menyediakan insentif untuk menutupi risiko dari pengembangan proyek infrastruktur penting ini dalam bentuk hibah selama tiga tahun, kata sumber yang sama.
Pemerintah juga mengharapkan investasi swasta senilai 56 miliar rupee atau Rp10 triliun melalui skema tersebut.
Baca juga : Wow! India Negara dengan Jumlah Penduduk Terbanyak Sedunia
Pencairan kontrak akan dilakukan dalam lima tahap hingga 2030 atau 2031. Kontrak akan diberikan melalui proses yang kompetitif, dan perusahaan dengan penawaran terendah lah yang akan dipilih, ujar sumber yang sama.
Kementerian energi India masih belum memberikan komentar akan hal ini karena proposal dari skema ini belum dipublikasikan dan masih menunggu persetujuan kabinet.
Sejumlah konglomerat India termasuk Reliance Industries, Adani Power, dan JSW Energy berencana mendirikan pabrik baterai skala besar.
Proposal yang diumumkan oleh Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman dalam pidato anggarannya pada 1 Februari, selanjutnya akan didiskusikan oleh kabinet negara yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi. Belum ada batas waktu untuk persetujuan tersebut.
India memiliki kapasitas penyimpanan baterai 37 MWh saat ini. Menurut perkiraan dari badan perencanaan sektor ketenagalistrikan, negara membutuhkan 236 gigawatt jam (GWh) penyimpanan energi baterai selain proyek penyimpanan pompa 27 GW pada 2031-2032. (Reuters/Ant/Z-4)
Limbah baterai sekarang dikelola oleh orang-orang yang tidak mematuhi aturan apa pun dan tidak memiliki pengalaman dalam mengumpulkan bahan berbahaya.
kedua negara memiliki potensi dalam kerja sama produksi baterai kendaraan listrik (EV) dengan memanfaatkan cadangan nikel Indonesia dan lithium yang dimiliki Australia
Dalam bidang investasi, Presiden Jokowi menyambut baik peningkatan investasi oleh Italia ke Indonesia.
DI tempat lahirnya program atom di Prancis, para peneliti menggunakan pengetahuan nuklir mereka untuk proyek penting dalam transisi energi negara tersebut.
Pabrik baterai yang berlokasi di Morowali Sulawesi Tengah ke depan akan menyuplai kebutuhan perusahaan kendaraan bermotor dunia.
Sebuah pidato pada 7 Mei 2023 lalu di Gelora Bung Karno Jakarta ternyata menyentak dan menimbulkan riak.
PRESIDEN Bolivia Luis Arce mengumumkan rencana kebijakan sumber daya litium bersama negara-negara Amerika Latin lainnya, demi menangguk cuan sebanyak-banyaknya.
BADAN Energi Internasional (IEA) mengungkapkan bahwa pasar mineral yang sangat penting untuk transisi energi bersih melonjak menjadi US$320 miliar pada tahun lalu.
PRESIDEN Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di Kantor PM Jepang, Tokyo, Sabtu (16/12).
Forum itu menghadirkan panelis lintas stakeholder berkaitan dengan adopsi kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus memberikan masukan terhadap hasil riset sebagai perumusan road map.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved