Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
UNIVERSITAS Dian Nusantara (UNDIRA) bekerja sama dan National Battery Research Institute (NBRI) serta Queen Mary University of London (QMUL) United Kingdom telah menyelenggarakan International Conference on Battery for Renewable Energy and Electric Vehicles (ICB-REV) 2024. Juga Focus Discussion Group (FDG) UK-Indonesia, bersamaan dengan Batavia Transdisciplinary Symposium (BTS) 2024 di Jakarta pada 31 Juli 2024.
International Conference BTS merupakan konferensi tahunan yang diselenggarakan Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) sebagai wadah bagi para peneliti. Dosen dan mahasiswa UNDIRA memaparkan hasil temuan terbaru sesuai bidang masing-masing. Kegiatan BTS sebelumnya telah diselenggarakan pada 2020 di Jakarta dan 2022 di Yogyakarta. BTS tahun ini mengusung tema 'Transdisciplinary Symposium (BTS) 2024 secara Hybrid.
Sementara International Conference ICB-REV adalah konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh NBRI yang kini telah memasuki tahun keempat. Kompetisi ini guna memfasilitasi para peneliti dan periset baik dalam dan luar negeri untuk memaparkan penemuan terbaru mereka dalam ranah teknologi baterai, energi terbarukan, kendaraan listrik dan ekosistemnya. Tema dari ICB-REV tahun ini adalah 'Advancing Clean Energy Solutions Towards Net Zero Emission'.
International Conference NBRI juga berkolaborasi bersama dengan Queen Mary University of London (QMUL) untuk melaksanakan Focus Discussion Group (FDG) UK-Indonesia tentang adopsi kendaraan listrik roda dua di Indonesia di bawah program Queen Mary Impact Fund 2023- 2024. Forum tersebut menghadirkan panelis lintas stakeholder yang berkaitan dengan adopsi kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus memberikan masukan terhadap hasil riset sebagai dasar perumusan kebijakan dan peta jalan.
Serangkaian acara ini telah menghadirkan lebih dari 80 peserta dan 30 pembicara, dari 5 negara (Indonesia, Inggris, Jerman, Australia, Malaysia). Acara ini juga mendapatkan dukungan dari ThermoFisher Scientific dan Harita Nickel sebagai sponsor utama, begitu juga dengan sponsor pendukung seperti LSP EBTKE Indonesia, LSP Kimia Industri, RCMS, LSP Migas, dan PT Lintas Kajima. Sementara FDG UK-Indonesia didanai oleh Queen Mary University of London (QMUL).
Acara konferensi ini turut dihadiri oleh Prof Evvy Kartini selaku Founder NBRI dan jajaran pimpinan Universitas Dian Nusantara, seperti Prof. Dr. H. Suharyadi (Rektor UNDIRA), Margono Sugeng, M.Sc (Wakil Rektor), Dr. Ir. Muhammad Hasanuddin Thoyieb, MM (Wakil Rektor III), dan Dr. Ir. Muhammad Hanafi, MBA, IPU (Direktur Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat UNDIRA) beserta jajaran pimpinan UNDIRA lainnya.
Baca juga : Faktor Standar dan Keamanan Jadi Tantangan Pengembangan Ekosistem Baterai Indonesia
Dalam konferensi ini, baik BTS dan ICB-REV telah menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya. Yakni Prof. Alan J Drew (Director of Material Research Institute, Queen Mary University of London, United Kingdom), Prof. Vanessa Peterson (Senior Principal Research Scientist of Australian Nuclear Science and Technology Organisation, Australia), Prof. Dr. Eng, Eniya Listiani Dewi (Director General of New Renewable Energy and Energy Conservation, Ministry of Energy and Mineral Resources, Indonesia), Dr.Ir Muhammad Hanafi, M.B.A., IPU (Direktur LRPM UNDIRA & The Professional Expert of Resources & Economy Studies National Resilience Institute Republic of Indonesia), Prof. Dr. Anees Janee Ali (Associate Professor School of Management/SOM, Universitas Sains Malaysia), dan Prof. Dr.-ing Silke Christiansen (Head of Department: Correlative Microscopy and Material Data Fraunhofer Institute for Ceramic Technologies and System IKTS, Germany). Dan juga dihadiri oleh dosen dan mahasiswa UNDIRA hingga peserta umum.
“Harapan terbesar kami pada kolaborasi kegiatan konferensi antara BTS dan ICB-REV ini adalah memperluas jaringan dengan rekan sesama peneliti dari berbagai institusi. Sehingga dapat membuka peluang untuk berkolaborasi dalam bidang penelitian yang lebih mendalam dari berbagai lintas disiplin ilmu serta meningkatkan kualitas dan relevansi penelitian yang dihasilkan,” kata Prof. Suharyadi (Rabu (31/7).
Dalam kesempatan sama, Dr. Ir, Muhammad Hanafi, MBA, IPU, yang juga Ketua Pelaksana mengungkapkan harapannya kegiatan konferensi ini untuk meningkatkan kualitas publikasi dosen dan mahasiswa. Selain itu dapat menjadi motivasi untuk terus berkontribusi dalam dunia penelitian dan memberikan dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (Bay/S-1)
Profesor di Indonesia memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan riset atau penelitian karena waktunya dihabiskan untuk mengajar di kampus.
Pentingnya regulasi yang proporsional, khususnya di sektor kesehatan. Salah satu contohnya adalah perlunya pendekatan berbasis bukti dalam mengatur produk tembakau alternatif.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie optimis terhadap masa depan riset Indonesia.
DORONG pemanfaatan hasil riset dalam upaya meningkatkan kinerja industri yang diharapkan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Kunjungan tersebut bertujuan memperkuat kolaborasi di bidang riset dan teknologi pertanian dan mencari solusi terhadap tantangan pangan di Tanah Air.
IndoStrategi merilis hasil evaluasi kinerja Kabinet Merah Putih setelah enam bulan masa kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengungkap ambisi Indonesia untuk menjadi negara acuan standar pengolahan Material Baterai Kendaraan Listrik di dunia.
Alva menghadirkan Alva Boost Charge Station untuk membuat pengisian daya lebih mudah dan cepat.
Upaya DRMA untuk pengembangan bisnis kendaraan listrik semakin mewujud nyata melalui penciptaan Dharma Connect.
Penyediaan sarana transportasi yang berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara.
Industri baterai akan diarahkan menuju transisi energi bersih
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved