Senin 05 Juni 2023, 15:36 WIB

180 Korban Tewas dalam Kerusuhan di Sudan Dimakamkan Tanpa Identitas

Ferdian Ananda | Internasional
180 Korban Tewas dalam Kerusuhan di Sudan Dimakamkan Tanpa Identitas

AFP
Konflik masih terus terjadi di kota Khartoum, Sudan.

 

BULAN Sabit Merah Sudan melaporkan pertempuran yang terus berlanjut di dua titik konflik Sudan, Khartoum dan Darfur, telah memaksa para sukarelawan untuk menguburkan 180 orang mayat yang ditemukan dari zona tempur tanpa identifikasi,.

Sejak pertempuran antara para jenderal yang bertikai di Sudan meletus pada 15 April, para sukarelawan telah menguburkan 102 orang mayat tak dikenal dalam Pemakaman Al-Shegilab di ibukota dan 78 lainnya di Pemakaman Darfur.

Baik panglima angkatan darat Abdel Fattah Burhan maupun wakilnya yang kini menjadi saingannya, komandan paramiliter Mohamed Hamdan Daglo, telah berulang kali menyatakan janji untuk melindungi warga sipil dan mengamankan koridor-koridor kemanusiaan.

Baca juga: Militer Sudan Enggan Berunding Lagi dengan RSF

Namun, para relawan Bulan Sabit Merah mengalami kesulitan untuk bergerak di jalan-jalan untuk menjemput korban tewas, “Karena kendala keamanan,” kata Bulan Sabit Merah.

Dalam pembicaraan gencatan senjata di Arab Saudi bulan lalu, pihak-pihak yang bertikai telah sepakat untuk memungkinkan para pelaku kemanusiaan yang bertanggung jawab, seperti Bulan Sabit Merah Sudan atau Komite Palang Merah Internasional dalam mengumpulkan, mendaftarkan, dan menguburkan para korban tewas dengan berkoordinasi dengan pihak yang berwenang.

Baca juga: Tiongkok dan Jepang Kirim Bantuan untuk Pengungsi Perang Sudan

Di tengah pelanggaran yang berulang kali dan mencolok oleh kedua belah pihak, perjanjian gencatan senjata yang ditengahi oleh Amerika Serikat dan Arab Saudi gagal.

Seluruh distrik di ibu kota tidak lagi memiliki air yang mengalir, listrik hanya tersedia selama beberapa jam dalam seminggu dan tiga perempat rumah sakit di zona tempur tidak berfungsi.

Situasi ini sangat mengerikan di wilayah barat Darfur, yang merupakan rumah bagi sekitar seperempat populasi Sudan dan tidak pernah pulih dari perang dahsyat selama dua dekade hingga menewaskan ratusan ribu orang dan membuat lebih dari 2 juta orang mengungsi.

Ratusan warga sipil telah terbunuh, desa-desa dan pasar-pasar dibakar dan fasilitas-fasilitas bantuan dijarah, sehingga mendorong puluhan ribu orang untuk mengungsi ke negara tetangga, Chad.

(AFP/Z-9)

 

Baca Juga

AFP/Fayez Nureldine.

Apakah Hambatan yang masih Ada akan Gagalkan Perjanjian Saudi-Israel?

👤Wisnu Arto Subari 🕔Rabu 27 September 2023, 23:06 WIB
Pernyataan optimis baru-baru ini oleh para pemimpin Saudi dan Israel memicu spekulasi bahwa kesepakatan normalisasi akan segera terjadi,...
AFP/Majdi Mohammed.

Saudi Kirim Delegasi Pertamanya dalam Tiga Dekade ke Palestina

👤Wisnu Arto Subari 🕔Rabu 27 September 2023, 22:46 WIB
Arab Saudi mengirimkan delegasi pertamanya dalam tiga dekade ke Tepi Barat yang diduduki untuk meyakinkan warga Palestina bahwa mereka akan...
AFP/Hazem Bader.

Pengacara Pelajar Italia-Palestina yang Ditahan Israel Minta Pemerintah Intervensi

👤Wisnu Arto Subari 🕔Rabu 27 September 2023, 22:09 WIB
Pengacara dari seorang pelajar Italia-Palestina yang ditahan Israel sejak Agustus pada Rabu (27/9/2023) meminta Italia untuk melakukan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya