Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Indonesia Siap Jembatani Gencatan Senjata di Sudan

Irvan Sihombing
18/12/2024 08:18
Indonesia Siap Jembatani Gencatan Senjata di Sudan
Peta Sudan(Al Jazeera)

PEMERINTAH Indonesia terus mendorong Pemerintah Sudan untuk melakukan rekonsiliasi guna mencapai gencatan senjata dan mewujudkan pemerintahan atau negara Sudan yang aman dan stabil. Hal itu merupakan benang merah dalam acara yang diadakan Kemenlu RI, Selasa (17/12).

"Indonesia sangat memperhatikan kondisi keamanan yang terjadi di Sudan dan terus mendorong Pemerintah Sudan untuk rekonsiliasi, mencapai gencatan senjata dan mewujudkan pemerintahan atau negara Sudan yang aman, yang stabil, prosper, makmur," kata Duta Besar RI untuk Sudan Sunarko.

Sunarko menegaskan kesediaan Indonesia untuk terus mendukung Sudan dalam bentuk bantuan kemanusiaan sesuai kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat Sudan di tengah konflik yang masih berlangsung antara Pasukan Bersenjata Sudan (Sudanese Armed Forces/SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (Rapid Support Forces/RSF),

Ia menambahkan, Indonesia juga siap berkontribusi upaya rekonstruksi nasional dan pembangunan di Sudan setelah negara itu mencapai stabilitas politik, ekonomi dan pembangunan.

Selain itu, dukungan Indonesia juga ditunjukkan dari upaya pemerintah untuk tetap menempatkan perwakilannya di Sudan meski di tengah krisis dan konflik yang terjadi di negara itu.

"Keberadaan KBRI atau perwakilan Republik Indonesia merupakan dukungan nyata bagi Pemerintah Sudan untuk menciptakan, mewujudkan
perdamaian dan juga stabilitas," katanya.

Di tengah krisis tersebut, Sunarko melihat tantangan paling serius yang dihadapi KBRI saat ini kedua belah pihak yang bertikai, baik SAF dan RSF, hingga saat ini sama-sama mengabaikan atau belum menerima konsep rekonsiliasi atau gencatan senjata permanen.

Pengabaian tersebut semakin menjauhkan upaya untuk mewujudkan transisi pemerintahan yang lebih stabil, demokratis atau pemerintahan yang pada akhirnya diserahkan kepada pemerintahan sipil.

"Sampai saat ini, baik kedua belah pihak, SAF maupun RSF masih melakukan pendekatan militer secara maksimal untuk merebut posisi
masing-masing," katanya.

Meski demikian, Indonesia terus berupaya melakukan kerja sama ekonomi dan pembangunan dengan Sudan di tengah konflik yang masih berlangsung.

"KBRI juga terus melaksanakan upaya-upaya untuk memberikan dukungan dan peningkatan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan. Walaupun tantangannya cukup berat, nilai perdagangan dengan Sudan relatif cukup baik dalam beberapa tahun terakhir ini, termasuk 2022-2024," katanya. (Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya