Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBANYAK dua jenazah yang diduga awak kapal Lu Peng Yuan Yu 208 telah ditemukan dan tengah diidentifikasi. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus memantau proses evakuasi untuk memastikan nasib 17 warga negara Indonesia (WNI).
"Kemenlu telah berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta dan benar telah ditemukan dua jenazah yang diduga awak kapal Lu Peng Yuan Yu 028," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, Jumat (19/5).
Menurut dia, saat ini, kedua jenazah sudah diangkut ke kapal evakuasi. Keduanya membutuhkan proses identifikasi oleh pihak terkait.
Baca juga : Tujuh Jenazah ABK Kapal Tiongkok Ditemukan, Kemlu Gandeng Polri
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri menuturkan, telah menerima informasi mengenai hilangnya kapal penangkap ikan berbendera Tiongkok dengan 17 ABK WNI di dalamnya. Kapal itu berawak total 39 orang.
"Kemenlu telah menerima informasi dari Kedubes Tiongkok di Jakarta mengenai hilangnya kapal penangkap ikan berbendera Tiongkok Lu Peng Yuan Yu 028 pada 16 Mei 2023," ucap Judha.
Kapal tersebut berawak total 39 orang terdiri dari 17 warga Tiongkok, 17 WNI, dan lima warga Filipina. Judha mengatakan, Kemenlu telah berkoordinasi dengan Basarnas terkait hal ini.
Baca juga : Jepang dan Taiwan Belum Temukan 6 ABK WNI
"Melalui penjejakan pancaran sinyal EPIRB (emergency positional indicator radio beacon), diketahui lokasi EPIRB Lu Peng Yuan Yu 028 berada di Samudera Hindia," imbuh Judha.
Mengingat lokasi tersebut berada dalam koordinasi SAR Australia, Basarnas telah berkomunikasi dengan AMSA Australia.
Selanjutnya, ucap Judha, AMSA Australia telah melakukan operasi SAR di sekitar lokasi dengan mengerahkan asset baik pesawat dan kapal, termasuk meminta dukungan dari kapal niaga yang sedang berlayar di sekitar lokasi.
Baca juga : DPR Minta Kemenlu Beri Kejelasan Soal 17 WNI Tenggelam di Kapal Tiongkok
"Berdasarkan informasi AMSA, kapal telah ditemukan dalam keadaan terbalik. Operasi SAR masih terus dilakukan untuk mencari para awak kapal," terangnya.
Judha menuturkan, KBRI Beijing juga telah berkomunikasi dengan Kemenlu Tiongkok.
"Kemenlu Tiongkok menyampaikan keprihatinan atas musibah tersebut, dan akan mengerahkan dua kapal pencari dan menjamin pemenuhan hak-hak para awak kapal," tutupnya. (Z-1)
Kapal tenggelam terjadi di perairan Kelurahan Malabro, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, yang menelan korban jiwa sebanyak delapan orang dari Pulau Tikus.
Adapun insiden itu viral di media sosial. Tampak Ferry Mukhlisa tenggelam secara perlahan, hingga nyaris tidak terlihat.
MANTAN Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Raymundus Fernandez ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah perahu yang ditumpangi saat memancing ikan diterjang gelombang tinggi dan tenggelam.Â
KAPAL Wisata, KM Raja Bintang 02 tenggelam di Perairan Pulau Kelor Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu, (22/3) Pukul 02.05 Wita dini hari.
Rabu (12/2) malam pencarian terhadap dua ABK KM Sumber Rizki yang tenggelam di perairan Pekalongan sementara dihentikan karena hari telah semakin gelap.
Pejabat setempat menyampaikan bahwa upaya penyelamatan masih berlangsung.
Pemerintah Indonesia terus melakukan pendampingan melalui perwakilan RI di Amerika Serikat dengan bantuan konsuler.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI mengungkapkan bahwa sudah ada 58 warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak operasi penindakan imigran di Amerika Serikat hingga saat ini.
AKSI unjuk rasa menentang kebijakan imigrasi pemerintahan Presiden Donald Trump terus berlangsung di sejumlah kota besar di Amerika Serikat.
Kemenlu RI akan terus memastikan terpenuhinya hak-hak dua warga negara Indonesia yang ditangkap di Los Angeles, California, dalam operasi penggerebekan imigran.
Lima warga negara Indonesia (WNI) berusia antara 21-31 tahun diamankan kepolisian Malaysia atas dugaan penusukan terhadap rekan senegara.
Gempa dengan magnitudo 5,8 mengguncang kawasan Marmaris pada Selasa pukul 02.17 waktu setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved