Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PESAN yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-42 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/5), terkait dengan pentingnya persatuan kawasan sebagai modal pusat pertumbuhan ekonomi sangat tepat. Hal ini mengingat pentingnya ASEAN bagi perekonomian dunia, jadi tidak hanya bagi kawasan.
"Memang selama ini banyak yang memberi catatan akan persoalan di internal ASEAN, terutama persoalan keamanan dan ketidak kompakan negara anggota dalam beberapa isu. Namun, khusus di bidang ekonomi, ASEAN patut diapresiasi atas diperhitungkan karena berhasil menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil," kata Pakar Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMT) Faris Al Fadhat kepada Media Indonesia, Rabu (10/5).
Ia mengatakan keinginan yang disampaikan Jokowi sangat tepat dan masih sangat realistis. Hal ini didasarkan pada beberapa data ekonomi ASEAN selama ini.
Baca juga: Indonesia Jadi Pusat Ekonomi Dunia pada 2045
Pertama, kata dia, ASEAN sebagai pusat atau hub ekonomi dunia sehingga harus terus didorong dan diperkuat. Kawasan ini juga yang paling stabil dan sehat secara ekonomi, dibandingkan wilayah lain di dunia.
Menurut Wakil Rektor UMY ini, ASEAN diproyeksikan hingga akhir tahun 2023 ini mengalami pertumbuhan GDP atau Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 4.6% dan akan terus naik ke 4.8% di tahun 2024. Tidak ada kawasan yang mengalami pertumbuhan ekonomi menjanjikan seperti ini.
Baca juga: RI dan Vietnam Perkuat Kerja Sama Perdagangan, Bidik Target US$15 triliun
Sebagai perbandingan, Amerika Utara yang didominasi oleh Amerika Serikat GDP-nya hanya akan tumbuh di bawah 1%, sementara Amerika Latin 0.6%, Uni Eropa 0.3%, serta Timur Tengah dan Afrika Utara 3%. Pertumbuhan ekonomi ASEAN hanya kalah dari Tiongkok 5.3% dan India 5.6%.
"Namun secara keseluruhan jika dibandingkan Asia Timur jika digabung Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan maka pertumbuhan ekonomi ASEAN masih lebih unggul dan Asia Timur hanya tumbuh 2.9%," lanjut dia.
Data tersebut menurut Faris, menunjukkan ASEAN menjadi pusat perhatian ekonomi global. Memperkuat ASEAN melalui kerja sama dan stabilitas ekonomi dan politik akan membuat kawasan ini semakin baik untuk mendukungnya sebagai pusat ekonomi global.
"Perlu dicatat bahwa ekonomi ASEAN ikut ditopang oleh besarnya perdagangan dan investasi. Investor terbesar di ASEAN jika dilihat dari negara asal (khususnya dari luas ASEAN sendiri) adalah AS yang pertama, diikuti Tiongkok, Jepang, dan Belanda. Ke depan Tiongkok dan Jepang akan terus bersaing meningkatkan jumlah kerjasama ekonominya dengan kawasan ASEAN," paparnya.
Sementara Amerika Serikat juga tidak ingin kehilangan pasar ASEAN yang setiap tahunnya mulai dikejar oleh Tiongkok. "Karena itu, apa yang disampaikan Jokowi sangat tepat," tutupnya. (Cah/Z-7)
Keketuaan ASEAN Indonesia 2023, persiapan pertemuan tingkat menteri luar negeri dan pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN jadi isu prioritas yang dibahas saat pertemuan pejabat senior ASEAN
PENGAMAT maritim dari IKAL SC Marcellus Hakeng Jayawibawa mengungkapkan KTT ASEAN Ke-42 patutnya bisa menjadi ajang promosi wisata bahari.
Keketuaan ASEAN belum bisa diharapkan mampu menyelesaikan konflik dalam suatu negara, seperti krisis di Myanmar.
Direktur Eksekutif CSIS Yose Rizal Damuri mengungkapkan ASEAN memiliki peran dan posisi yang cukup strategis. Apalagi pertumbuhan di negara-negara ASEAN masih akan tetap positif.
MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan sejumlah pemimpin negara anggota ASEAN telah menginjakkan kaki di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
PRESIDEN Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim pada KTT ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latief Usman menerangkan akan ada pengalihan arus lalu lintas, sehingga warga diminta untuk menghindar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved