Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jokowi Paparkan Tiga Kesimpulan KTT ASEAN Ke-42

Indriyani Astuti
11/5/2023 16:12
Jokowi Paparkan Tiga Kesimpulan KTT ASEAN Ke-42
Presiden Joko Widodo mengungkapkan tiga rangkuman hasil KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT.(Kementetian Luas Negeri)

PRESIDEN Joko Widodo menjabarkan tiga kesimpulan penting dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-42 yang telah diselenggarakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dari 10-11 Mei 2023. 

Pertama, Presiden menekankan bahwa hal-hal yang menyentuh kepentingan rakyat seperti perlindungan pekerja migran dan perdagangan orang menjadi perhatian para pemimpin negara-negara yang hadir.

“Saya mengajak negara-negara ASEAN untuk menindak tegas pelaku-pelaku utamanya,” ujar Jokowi dalam press briefing seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (11/5).

Baca juga : Jokowi dan Anwar Ibrahim Bahas Perbatasan

Hal kedua, terkait konflik kemanusiaan di Myanmar, presiden menegaskan bahwa itu merupakan pencederaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan sehingga tidak bisa ditoleransi. Para pemimpin ASEAN, imbuhnya, telah membuat lima poin kesepakatan atau Five Points Consensus untuk menyelesaikan konflik di Myanmar.

Salah satunya yakni memandatkan adanya pendekatan dengan semua pemangku kepentingan mengedepankan inklusivitas. Indonesia, tegas presiden, siap berbicara dengan siapapun termasuk dengan Junta militer dan seluruh stakeholder di Myanmar untuk kepentingan kemanusiaan.

“Yang penting untuk saya tegaskan engagement (pendekatan) bukan recognation (pengakuan) melakukan pendekatan bukan berarti memberikan pengakuan sehingga saya sampaikan di pertemuan bahwa kesatuan ASEAN sangat penting. Tanpa kesatuan akan sangat mudah bagi pihak lain untuk memecah ASEAN. Saya yakin tidak satupun negara ASEAN menginginkan hal tersebut,” papar presiden.

Menurut Presiden, tidak boleh ada pihak di dalam atau di luar ASEAN yang mengambil manfaat dari konflik internal di Myanmar. Oleh karena itu, kekerasan harus dihentikan dan rakyat harus dilindungi. Kesimpulan ketiga dalam KTT ASEAN Ke-42, sambung presiden, ialah mengenai penguatan kerja sama ekonomi. Para pemimpin negara-negara ASEAN sepakat membangun ekosistem mobil listrik dan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia.

“Sehingga hilirisasi industri menjadi kunci. Selain itu, implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital antarnegara. Sepakat untuk diperkuat. Ini sejalan dengan tujuan sentralitas ASEAN, supaya semakin kuat dan mandiri,” tukasnya. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya