Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MILITER Ukraina telah menepis klaim dari kepala pasukan tentara bayaran Rusia, Wagner, bahwa ia akan menarik pesawat tempurnya dari pertempuran di Kota Bakhmut, Ukraina. Mereka mengatakan bahwa tentara bayaran tersebut tetap bertahan dan menerima bala bantuan.
Militer Ukraina mengatakan pada hari Jumat (5/5) bahwa para pejuang Wagner sedang memperkuat posisi di Bakhmut dengan tujuan untuk mencoba merebut kota yang telah hancur itu sebelum Rusia memperingati kemenangan Uni Soviet dalam Perang Dunia II pada tanggal 9 Mei.
"Kami sekarang melihat mereka menarik (pesawat tempur) dari seluruh garis ofensif di mana pesawat tempur Wagner berada, mereka menariknya ke arah Bakhmut," kata Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar di televisi Ukraina.
Baca juga: Kremlin Diserang Drone Ukraina, Pengamat AS: Serangan Didalangi Moskow
Dalam sebuah pernyataan video, bos Wagner Yevgeny Prigozhin menyebut anak buahnya telah kehabisan amunisi oleh kementerian pertahanan Rusia dan bahwa ia akan menarik pasukannya serta berharap tentara Rusia akan mengambil alih posisi mereka di Bakhmut pada tanggal 10 Mei.
"Pasukan saya tidak akan menderita kerugian yang sia-sia dan tidak dapat dibenarkan di Bakhmut tanpa amunisi," kata Prigozhin dalam video yang menyertai pengumuman penarikan tertulis yang ditujukan kepada kepala staf umum Rusia, kementerian pertahanan, dan Presiden Vladimir Putin sebagai panglima tertinggi.
Baca juga: Ukraina Bantah Targetkan Nyawa Putin
Pengumuman itu mengatakan bahwa para birokrat telah menahan pasokan meskipun mengetahui bahwa target Wagner untuk merebut kota itu adalah 9 Mei, saat Moskow mengadakan parade Hari Kemenangan.
Pertempuran memperebutkan Bakhmut, dilihat Rusia sebagai batu loncatan menuju kota-kota lain di wilayah Donbas, Ukraina, merupakan pertempuran paling sengit dalam perang ini. Bahkan menelan ribuan nyawa dari kedua belah pihak dalam beberapa bulan pertempuran kota yang berdarah-darah.
"Terlepas dari klaim penarikan diri Prigozhin, militer Ukraina belum melihat adanya tanda-tanda penarikan pasukan Wagner dari Bakhmut," kata perwakilan intelijen militer Ukraina, Andriy Chernyak, kepada kantor berita RBK-Ukraina.
Militer Ukraina juga membantah klaim Prigozhin bahwa pasukan Rusia di Bakhmut kekurangan amunisi.
"Hari ini saja, 520 peluru ditembakkan dari artileri dari berbagai jenis di Bakhmut dan daerah sekitarnya," ujar juru bicara militer Ukraina, Serhii Cherevatyi.
Dia mengatakan Prigozhin berusaha menjelaskan kematian pasukannya, yang mencapai lebih dari 100 orang per hari, dengan alasan kekurangan amunisi.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa ia tidak dapat mengomentari ancaman Prigozhin untuk menarik diri dan itu adalah masalah militer. (aljazeera/fer/Z-7)
Indonesia dinilai punya rujukan kuat menolak tim nasional (timnas) Israel U-20. Rujukan itu sudah dilakukan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Pencabutan sanksi muncul setelah UEFA juga memperbolehkan pemain muda Rusia mengikuti kompetisi di Eropa.
Di pertemuan keenam Gugus yang bernama 'the IPU Task Force on the peaceful resolution of the war in Ukraine' itu dibahas empat agenda,
Ia mengatakan dia telah menerima panggilan telepon dari Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian. Isi pembicaraannya mengenai ekspor drone atau pesawat udara nirawak.
Kegagalan mendorong upaya perdamaian agar kondisi ekonomi dunia segera pulih akan membuat relevansi G20 dipertanyakan.
Jenderal Sergei Surovikin, komandan pasukan Rusia di Ukraina, mengatakan keputusan penarikan untuk melestarikan kehidupan prajurit dan kesiapan tempur pasukan.
negara terbesar di dunia, nomor satu luasnya lebih dari 18 juta km persegi atau setara 11% dari luas daratan bumi
Aku menyeberangi batas pantai di antara kebajikan dan kejahatan.
Izinkan aku berangkat untuk kembali di suatu pekat. Menyembah, menyapu air mata rindu.
Pemikiran Remy dalam dunia kebudayaan sangat penting. Ia adalah tokoh hebat,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved