Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERBURUAN sedang berlangsung di Serbia pada hari Jumat (5/5) pagi, saat polisi menyisir hutan dekat Ibu Kota Beograd, setelah media pemerintah melaporkan seorang pria bersenjata menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai 13 lainnya, dalam penembakan massal kedua di negara Balkan tersebut.
Televisi RTS milik pemerintah melaporkan beberapa jam sebelumnya, di dekat Mladenovac sekitar 60 kilometer (37 mil) di sebelah selatan ibu kota, seorang pria bersenjata berusia 21 tahun yang bersenjatakan senjata otomatis melepaskan tembakan dari sebuah kendaraan yang sedang melaju sebelum melarikan diri.
"Aksi penembakan tersebut menyebar di tiga desa terpisah di daerah tersebut," menurut media pemerintah.
Baca juga : Doncic Tanggung Biaya Pemakaman Semua Korban Penembakan di Beograd
Insiden ini terjadi setelah penembakan di sekolah terburuk dalam sejarah Serbia baru-baru ini, setelah seorang anak berusia 13 tahun menewaskan sembilan orang, termasuk delapan siswa, di sebuah sekolah di pusat kota Beograd pada hari Rabu.
Penembakan massal beruntun ini telah membuat negara ini terkejut, dengan ribuan orang berbondong-bondong ke lokasi peringatan sementara sementara yang lain mengantri untuk menyumbangkan darah.
Baca juga : Penembakan di Sekolah di Beograd, Sembilan Orang Tewas
Saat matahari mulai terbit pada Jumat pagi, ada kehadiran polisi dengan jumlah besar di area penembakan terbaru dan sebuah helikopter berputar-putar di atas kepala dengan lampu sorot yang muncul untuk mencari pria bersenjata yang menjadi buronan.
"Sekitar 600 personel polisi telah dikerahkan ke daerah tersebut, dengan anggota unit elit anti-teroris berpatroli di jalan raya,” menurut RTS.
Jalan menuju desa Malo Orasje dan Dubona juga telah ditutup oleh pihak berwenang.
Kerabat yang khawatir berkumpul di luar pusat medis darurat di Beograd, di mana setidaknya delapan orang yang terluka dirawat di rumah sakit, demikian laporan televisi N1.
Menteri Kesehatan Danica Grujicic sempat mengunjungi pusat tersebut. Menteri Dalam Negeri Bratislav Gasic menyebut penembakan tersebut sebagai aksi teroris.
Serbia akan memulai masa berkabung selama tiga hari pada hari Jumat, pada saat yang biasanya merupakan waktu yang meriah di negara itu dengan orang-orang berbondong-bondong keluar rumah dan memenuhi kafe-kafe untuk bertemu dengan teman dan keluarga.
Penembakan massal di sekolah sangat jarang terjadi di Serbia dan Presiden Aleksandar Vucic menyebut tragedi hari Rabu sebagai salah satu hari tersulit dalam sejarah.
Dalam pidato nasional setelah penembakan di sekolah tersebut, Vucic mengusulkan langkah-langkah pengendalian senjata api yang lebih ketat, termasuk moratorium selama dua tahun untuk mengeluarkan izin kepemilikan senjata api.
Kementerian Dalam Negeri telah mengimbau semua pemilik senjata api untuk menyimpan senjata mereka di brankas dan memperingatkan bagi mereka yang tidak mematuhinya akan disita. (AFP/Z-4)
Dua remaja tewas dan empat lainnya luka-luka karena menjadi korban penembakan massal di sebuah pesta di kawasan Mississipi, AS, pada Minggu (30/4).
Pelaku melakukan penembakan pada Sabtu (29/4) karena tak terima ditegur tetangganya.
Namun, polisi belum mengungkapkan motif Patterson melakukan penembakan tersebut.
Pelaku penembakan massal di sebuah mall di Texas, Amerika Serikat, tewas ditembak polisi saat keluar dari lokasi.
Presiden AS Joe Biden kembali menyerukan larangan senjata serbu secara nasional dan mengambil langkah keamanan untuk senjata lainnya.
Ahli kimia Mónica Kräuter dari Simón Bolívar University, Venezuela, mengungkapkan penggunaan gas air mata kedaluwarsa dapat terurai menjadi gas sianida, fosgen, dan nitrogen.
Para pemain membentuk formasi melingkar memberikan penghormatan kepada para korban penembakan di Auckland beberapa jam sebelum pembukaan turnamen
Sejumlah media massa Belgia menyebut kedua korban itu tengah mengenakan jersey timnas Swedia ketika ditembak mati.
Insiden di Brussels terjadi terhadap dua warga negara Swedia yang ditembak mati oleh seorang tersangka yang masih buron.
PENEMBAKAN itu tak biasa. Jepang yang selama saya tinggali kurang lebih 5 tahun hampir tak pernah memunculkan berita serupa.
JPO yang baru saja direvitalisasi itu menampilkan warna putih, biru, dan merah melambangkan warna di bendera Selandia Baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved