Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

8 Mei, Jepang Ubah Status Pandemi Menjadi Endemi

Budi Ernanto
04/5/2023 12:35
8 Mei, Jepang Ubah Status Pandemi Menjadi Endemi
Warga Jepang mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Jepang berencana mencabut status pandemi pada 8 Mei.(AFP/YUICHI YAMAZAKI)

PEMERINTAH Jepang pada 8 Mei akan mencabut status pandemi covid-19 dan mengubahnya menjadi endemi. Segala pengetatan perbatasan dihentikan dan covid-19 akan dianggap sebagai penyakit biasa dalam rangka menormalisasi kegiatan sosial dan ekonomi.

Sehubungan dengan hal itu, warga negara Indonesia (WNI) yang berada di negara tersebut diminta tetap menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Artinya sedapat mungkin kita juga tetap menjaga supaya masing-masing dapat menjaga pola interaksi yang sehat. Supaya kita bisa menjaga diri sendiri dan orang lain," kata Wakil Duta Besar RI untuk Jepang John Tjahjanto Boestami seperti dilansir dari Antara, Kamis (4/5).

Baca juga: Indonesia Siap Masuk Endemi, Masyarakat Diingatkan Konsisten Terapkan Pola Hidup Sehat

Pemerintah Jepang sudah menghapus kewajiban memakai masker sejak 13 Maret lalu setelah tiga tahun diberlakukan karena pandemi. Namun, sebagian besar warga Jepang dan warga lainnya masih tetap mengenakan masker di dalam maupun luar ruangan.

"Ini juga kelihatan kan banyak juga yang sudah enggak pakai masker, tapi masih ada juga yang pakai masker," ungkap John.

Baca juga: Indonesia Konsultasi dengan WHO dan Negara Lain untuk Nyatakan Endemi di Tahun Ini

Dengan dicabutnya status pandemi, diharapkan dapat memulihkan pariwisata dengan mendatangkan lebih banyak pengunjung yang menurut drastis selama tiga tahun terakhir. Berdasarkan data Imigrasi Jepang, jumlah pengunjung ke Jepang sepanjang 2023 naik 15 kali lipat menjadi 3,83 juta dibandingkan tahun lalu setelah pelonggaran syarat perjalanan.

Namun, angka itu masih 88% lebih rendah dari rekor sebelum pandemi, yakni 31,88 juta pengunjung pada 2019.

Pelancong terbanyak berasal dari Korea Selatan yang mencapai 1,01 juta orang, diikuti dari Taiwan sebanyak 331.100 orang, Amerika Serikat 323.500 orang dan Vietnam 284.100 orang. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya