Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi meminta pemerintah Sudan melindungi warga negara Indonesia (WNI) yang ada di negara itu. Pasalnya, sejak pertempuran antara militer Sudan dan paramiliter (RSF) meletus pada akhir pekan lalu, beberapa kali Wisma Indonesia dan KBRI Khartoum turut terimbas konflik.
Retno mengatakan KBRI Khartoum terus berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri Sudan untuk memastikan ada perlindungan terhadap WNI.
"Saya juga telah mengirim pesan ke Menlu Sudan untuk meminta pembicaraan melalui telepon. Namun, sampai saat ini belum ditanggapi," ujar Retno, Kamis (20/4).
Dilansir dari Antara, pesan tersebut ditegaskan kembali oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI kepada Duta Besar Sudan di Jakarta. Menlu kedua negara diharapkan bisa segera berbicara dan Indonesia meminta pelindungan bagi misi diplomatik dan keselamatan WNI di Sudan.
Baca juga: Jumlah Korban Tewas di Sudan terus Bertambah, Capai 56 Orang
Sampai saat ini, kata Retno, situasi di Sudan tidak membaik dan bahkan cenderung terjadi eskalasi. Pertempuran untuk memperebutkan objek-objek vital antara lain terjadi di Istana Presiden, Markas Komando Militer, dan Bandara Internasional Khartoum.
"Titik pertempuran juga terjadi di Markas RSF, salah satunya berlokasi di dekat Universitas Internasional Afrika, di mana banyak WNI bertempat tinggal," kata Retno.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), korban meninggal mencapai 300 jiwa dan korban luka sudah lebih dari 3.000 orang. Beberapa upaya gencatan senjata pun belum membuahkan hasil.
"Perkembangan ini menimbulkan keprihatinan yang sangat dalam dan kewaspadaan yang sangat tinggi," ujar dia.
Menyikapi situasi di lapangan, KBRI Khartoum telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan evakuasi WNI menuju ke safe house KBRI dan memberikan bantuan logistik untuk mereka. Sejauh ini, sebanyak 43 WNI telah dievakuasi ke safe house KBRI Khartoum. KBRI mencatat 1.209 WNI tinggal di Sudan. Sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa di Khartoum.
Baca juga: Perang Sudan, Safe House KBRI Khartoum Mampu Tampung 500 WNI
Indonesia juga mendesak diadakannya pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk mendorong adanya jeda kemanusiaan guna mengevakuasi para WNI dan menyalurkan bantuan kemanusiaan di Sudan.
Sebanyak 177 tentara Mesir yang ditangkap oleh RSF Sudan telah dievakuasi dengan menggunakan empat pesawat angkut militer Mesir pada Rabu (19/4) waktu setempat.
Angkatan bersenjata Sudan sebelumnya mengatakan bahwa mereka mengkoordinasikan upaya-upaya dengan berbagai pihak berwenang Sudan untuk mengembalikan semua tentaranya dengan selamat ke negara asal tersebut.
Para tentara tersebut ditangkap oleh pasukan RSF pada hari Sabtu di Kota Utara Merowe, di mana mereka sedang mengadakan latihan bersama dengan militer Sudan, menurut kedua angkatan bersenjata. (AFP/Z-6)
Indonesia dan Papua Nugini (PNG) memperkuat hubungan kerja sama dengan menyepakati Joint Ministerial Commission (JMC).
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) membuka kemungkinan untuk segera mengevakuasi 1.209 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan.
Sejauh ini situasi keamanan di Sudan belum kondusif untuk mengevakuasi sebanyak 1.209 WNI ke tempat lebih aman termasuk ke Tanah Air.
Kementerian Luar Negeri memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam bencana banjir di Vermont, Amerika Serikat (AS).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menyebut keputusan junta Myanmar untuk menunda pemilihan umum semakin memperlambat proses perdamaian di negara tersebut.
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Kiper Ali Abu Eshrein jadi penyelamat jala gawang Sudan di menit akhir ketika berhasil menggagalkan tendangan penalti Pele,
Menurut informasi warga sekitar, para pencari suaka sudah bermukim di daerah Kebon Sirih selama seminggu. Sebelumnya mereka bermukim di daerah Kalideres, Jakarta Barat.
INDONESIA terus mengevakuasi warga negaranya dari Sudan yang dilanda konflik perang saudara. Untuk kelancaran evakuasi, Transjakarta berpartisipasi mendukung pemerintah dalam upaya
Para demonstran, kebanyakan perempuan muda, meneriakkan: "Hidup perjuangan perempuan Sudan" dan "Mundur, itu saja", salah satu slogan utama yang menyerukan agar Presiden Omar al-Bashir mundur.
Amerika Serikat, Inggris, dan Norwegia untuk pertama kalinya memberikan dukungan kepada para pemrotes. Tiga negara itu menyerukan rencana transisi politik yang kredibel di Sudan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved