Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Donald Trump telah hadir untuk pertama kalinya di depan hakim New York sejak menjadi satu-satunya mantan presiden Amerika Serikat (AS) yang menghadapi tuntutan pidana. Trump pada hari Selasa (4/4) mengaku tidak bersalah di pengadilan pidana Manhattan atas 34 dakwaan kejahatan. Di antaranya soal pemalsuan catatan bisnis yang terkait dengan tiga dugaan pembayaran uang tutup mulut, termasuk satu pembayaran kepada bintang film dewasa Stormy Daniels selama kampanye kepresidenannya pada tahun 2016.
Trump, yang melambaikan tangan kepada publik sebelum memasuki gedung pengadilan, dibebaskan setelah dakwaan yang berlangsung selama satu jam. Kondisi tersebut membuat publik bertanya-tanya, apa yang selanjutnya akan terjadi pada Trump dan bagaimana kelanjutan kasusnya?
Menjawab pertanyaan itu, seorang mantan jaksa di kantor Kejaksaan New York, Matthew Galluzzo, mengatakan dengan sidang berikutnya yang saat ini dijadwalkan pada tanggal 4 Desember untuk kasus Trump, jaksa penuntut dan pembela akan memiliki kemampuan untuk mengajukan serangkaian mosi sebelum persidangan.
Baca juga: Trump Mengaku Tidak Bersalah Atas 34 Dakwaan
Mosi semacam itu dapat mencakup permintaan untuk membatalkan dakwaan secara langsung, tantangan terhadap bukti-bukti tertentu, atau upaya untuk mengubah tempat atau memberhentikan hakim, yang telah diindikasikan oleh para pengganti Trump yang akan dikejar oleh tim hukumnya.
"Mereka mungkin meminta pemindahan tempat karena mereka pikir Anda tidak bisa mendapatkan pengadilan yang adil di Manhattan," kata Matthew Galluzzo, seorang mantan jaksa di kantor Kejaksaan New York, kepada Al Jazeera, Rabu, (5/4).
Baca juga: Trump Didakwa Menyuap Bintang Porno, Model Playboy, dan Penjaga Pintu untuk Membungkam Mereka
"Orang ini (Trump) sangat tidak populer di Manhattan,” sebutnya.
Trump juga telah mengklaim bahwa Hakim Juan Merchan, yang baru-baru ini memimpin persidangan penipuan pajak kriminal yang melibatkan Trump Organization, membencinya dan dipilih sendiri oleh Jaksa Wilayah Manhattan, Alvin Bragg, yang mengawasi kasus tersebut. Namun, sistem pengadilan negara bagian New York mengatakan bahwa Merchan ditunjuk secara acak.
"Saya juga dapat melihat mosi tidak percaya terkait komposisi dewan juri," kata Galluzzo, mengacu pada badan beranggotakan 24 orang yang memutuskan bahwa jaksa penuntut telah memberikan bukti yang cukup untuk mendakwa mantan presiden tersebut.
"Saya memperkirakan mereka akan melakukan segala cara untuk menunda proses ini sebisa mungkin,” ujarnya.
Jaksa penuntut juga mengatakan mereka berencana untuk meminta persidangan dimulai pada bulan Januari tahun depan. Namun, tim mantan presiden menyarankan tanggal mulai pada musim semi 2024.
(Z-9)
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Presiden sementara Suriah Ahmad al-Sharaa dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang dipertimbangkan untuk bertemu di sela-sela Majelis Umum PBB yang akan datang di New York.
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
AMERIKA Serikat telah menyetujui penjualan sistem panduan senilai US$510 juta (sekitar Rp8,24 triliun) untuk bunker Israel dan bom regular.
Zohran Mamdani sudah mendapatkan hujatan kebencian usai kemenangan pendahuluan pemilihan Wali Kota New York.
LIBURAN sekolah sebentar lagi tiba. Menghabiskan liburan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan bermain ice skating.
Elon Musk menggugat negara bagian New York atas undang-undang baru yang mewajibkan platform digital melaporkan ujaran kebencian.
SEJUMLAH warga ditangkap setelah bentrokan terjadi antara para demonstran dan petugas kepolisian New York City, Amerika Serikat, Sabtu (7/6), terkait penangkapan imigran.
Disebutkan bahwa empat korban luka di antaranya mengalami kondisi serius.
Kapal layar milik Angkatan Laut Meksiko menabrak dasar Jembatan Brooklyn di New York, menyebabkan 3 orang dalam kondisi kritis dan 17 lainnya terluka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved