Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEORANG jurnalis dari Amerika Serikat (AS) dituduh melakukan spionase di Rusia. Wartawan bernama Evan Gershkovich yang bertugas untuk Wall Street Journal itu ditangkap di Yekaterinburg, Rusia pada Kamis (30/3) dan disebutkan menjadi mata-mata untuk Washington DC.
Pria berusia 31 tahun itu terancam penjara 20 tahun dan menjadi jurnalis asing pertama yang ditangkap Rusia dengan tuduhan spionase semenjak Perang Dingin usai.
Gedung Putih menyebut tuduhan itu sangat konyol dan Wall Street Journal menyatakan sangat khawatir dengan keselamatan pegawainya. Kantor Gershkovich membantah jurnalisnya melakukan tugas intelijen untuk AS.
Baca juga: Rusia Hentikan Pengiriman Informasi Senjata Nuklir ke AS
Para pejabat Negeri Paman Sam langsung bertindak dengan menghubungi pihak keluarga Gershkovich dan telah berkonsultasi dengan Departemen Luar Negeri AS.
Gedung Putih juga langsung mengeluarkan peringatan kepada warga AS untuk tidak mengunjungi Rusia dan bagi yang sudah ada di sana untuk segera pergi demi keselamatannya sendiri.
"Menargetkan warga AS seperti yang dilakukan pemerintah Rusia sangat tidak bisa diterima. Kami mengutuk keras penahanan Gershkovich," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre seperti dikutip AFP.
Baca juga: Zelensky Mati-Matian Pertahankan Bakhmut Agar tidak Bisa Dijadikan Sandera oleh Rusia
Gershkovich kini ditahan di Moskow hingga 29 Mei. Reporters Without Borders, sebuah LSM, mengatakan Gershkovich tengah melakukan investigasi aktivitas Wagner Group, perusahaan yang dipimpin Yevgeny Prigozhin, orang dekat Presiden Rusia Vladimir Putin.
Wagner Group merupakan perusahaan yang disebutkan punya peran dalam serangan militer Rusia ke Ukraina. Sementara Biro Keamanan Federal Rusia (FSB) mengklaim bahwa Gershkovich mengumpulkan informasi rahasia dari militer Rusia. (Z-6)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Kontroversi aturan berpakaian di pesawat menjadi sorotan di Amerika setelah seorang penumpang menyewa pengacara karena dianggap tidak mematuhi kebijakan pakaian di Delta Air lines.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM kopi Indonesia menuju pasar dunia.
"Tampaknya ada seseorang dalam tim yang memberikan informasi dan orang tersebut merugikan tim nasional," kata Spalletti
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan penguatan pertahanan di seluruh perbatasan Rusia termasuk lima wilayah yang dikuasai di Ukraina.
Garda Revolusi Iran pekan lalu menangkap tujuh orang yang memiliki hubungan dengan Inggris atas protes anti-pemerintah yang telah mengguncang negara itu setelah kematian Mahsa Amini.
Terhukum Alireza Akbari memiliki kewarganegaraan ganda Iran dan Inggris.
Ali Reza Akbari memiliki status kewarganegaraan ganda, Iran-Inggris. Dia dituduh telah melakukan spionase terhadap sejumlah situs dan dokumen rahasia untuk kepentingan Inggris.
Balon pengintai Tiongkok yang kedua kemudian terlihat di atas Amerika Latin tanpa menyebutkan lokasinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved