Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
RUSIA tidak akan lagi berbagi informasi rinci mengenai senjata nuklirnya dengan Amerika Serikat (AS) seperti yang diuraikan dalam perjanjian New Start. Seorang pejabat senior di Moskow mengatakan, ini karena militer Rusia memulai latihan dengan peluncur rudal balistik antarbenua (ICBM) Yars di Siberia sementara pertempuran di Ukraina berkecamuk dan ketegangan dengan AS meningkat.
Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov mengatakan Moskow telah menghentikan semua pertukaran informasi dengan Washington setelah menangguhkan partisipasinya dalam perjanjian senjata nuklir New Start bulan lalu. "Tidak akan ada pemberitahuan sama sekali," kata Ryabkov dalam pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita Rusia ketika ditanya Moskow juga akan berhenti mengeluarkan pemberitahuan tentang uji coba rudal yang direncanakan.
"Semua pemberitahuan, semua jenis pemberitahuan, semua kegiatan dalam kerangka perjanjian akan ditangguhkan dan tidak akan dilakukan terlepas dari posisi apa yang diambil AS," sebutnya.
Baca juga: Otoritas Patikan Korban Tewas Akibat Tanah Longsor di Ekuador 14 Orang
AS mengatakan mereka akan berhenti memberikan data rinci mengenai persediaan senjata nuklirnya kepada Moskow sebagai tanggapan atas penangguhan partisipasi Rusia dalam New Start. "Rusia belum sepenuhnya mematuhi dan menolak untuk berbagi data yang telah kami sepakati dalam New Start untuk dibagikan setiap dua tahun sekali," kata John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS. "Karena mereka telah menolak untuk mematuhi, kami memutuskan untuk tidak membagikan data itu,” tambahnya.
Pertukaran informasi semitahunan antara Rusia dan AS mengenai isu-isu seperti jumlah hulu ledak nuklir dan pesawat pengebom berkemampuan nuklir di pangkalan-pangkalan tertentu telah menjadi langkah penting dalam perjanjian New Start.
Baca juga: Rusia Tuding AS Sengaja Gagalkan Penyelidikan Ledakan Nord Stream
Bulan lalu, Presiden Vladimir Putin menangguhkan partisipasi Rusia dalam perjanjian tersebut. Moskow tidak dapat menerima inspeksi AS atas situs nuklirnya di bawah perjanjian tersebut ketika Washington dan sekutu-sekutu NATO-nya secara terbuka menyatakan kekalahan Moskow di Ukraina sebagai tujuan mereka.
Moskow menekankan bahwa mereka tidak menarik diri dari pakta Start sama sekali dan akan terus menghormati pembatasan senjata nuklir yang ditetapkan oleh perjanjian tersebut. Kementerian Luar Negeri Rusia juga mengatakan bahwa Moskow akan terus memberi tahu AS mengenai rencana peluncuran uji coba rudal balistiknya. (Aljazeera/Z-2)
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) membantah kabar yang menyebutkan pemerintah menjual data pribadi WNI kepada Amerika Serikat.
Transfer data pribadi ke luar negeri hanya dapat dilakukan apabila negara tujuan memiliki perlindungan hukum setara atau lebih tinggi dari Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto mengaku heran terhadap masyarakat yang nyinyir atas hasil negosiasi kebijakan tarif impor AS-Indonesia.
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menanggapi kabar yang menyebut Amerika Serikat (AS) bisa mengelola data pribadi warga negara Indonesia (WNI).
Indef mengingatkan risiko pencabutan syarat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dapat membuka keran impor tanpa imbal balik.
DIREKTUR Intelijen Nasional AS, Tulsi Gabbard, merilis sejumlah dokumen yang mengaitkan pejabat pemerintahan Obama melakukan pengkhianatan terkait pemilu presiden AS pada 2016.
AMERIKA Serikat (AS) dilaporkan kembali menempatkan senjata nuklir di Inggris untuk pertama kali sejak hampir dua dekade terakhir.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
PARA pemimpin negara-negara anggota G7 menyerukan agar ketegangan di Timur Tengah segera diredakan. G7 menyatakan sikap bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir.
INDIA dan Pakistan kembali terlibat dalam saling tuduh, kali ini terkait pengelolaan senjata nuklir. Ketegangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah gencatan senjata
Militer India mengatakan serangan itu hanya menargetkan teroris dan kamp pelatihan teroris dua kelompok militan, namun Pakistan membantah hal itu.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk serangan India, yang terjadi pada Rabu (7/5) dini hari waktu setempat, dan berjanji bahwa Pakistan akan merespons dengan tegas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved