Selasa 14 Maret 2023, 11:21 WIB

Kaum Perempuan Prancis Kecam Macron

Cahya Mulyana | Internasional
Kaum Perempuan Prancis Kecam Macron

AFP/THIBAUD MORITZ
Seorang perempuan di Prancis ikut unjuk rasa memprotes usulan perpanjangan usia pensiun yang diajukan Presiden Emmanuel Macron.

 

KEBIJAKAN terbaru Presiden Prancis Emmanuel Macron secara bertubi-tubi ditentang oleh sejumlah elemen masyarakat, tidak terkecuali kaum perempuan.

Kenaikan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun dinilai menindas masyarakat berpenghasilan rendah dan ribuan perempuan yang bergabung dengan kelompok buruh yang lebih dulu menggelar demonstrasi. Ini menandakan penentangan yang terus berlanjut terhadap reformasi kontroversial yang menurut jajak pendapat ditolak oleh dua tiga perempat wanita Prancis.

Sekitar 100 ribu perempuan turun ke jalan-jalan di Prancis, mereka menyuarakan protes dengan beragam cara. Terdapat perempuan yang menari mengikuti lagu bertajuk Aku akan Bertahan karya Gloria Gaynor.

Baca juga: 1,28 Juta Warga Prancis Gelar Mogok Massal

Camille, seorang penerbit berusia 54 tahun mengatakan dirinya bergabung dalam aksi sebagai solidaritas untuk perempuan berpenghasilan rendah. "Saya mengecam reformasi yang dihancurkan dengan cara yang tergesa-gesa dan brutal, tanpa konsultasi dan ditentang habis-habisan," kata dia.

Menurut dia perempuan yang bekerja dibayar rendah dan akibatnya uang pensiun mereka pun jauh lebih rendah daripada laki-laki. Namun beban kerja perempuan jauh lebih melelahkan.

Baca juga: Demi Dukungan Publik, Macron Siap Ubah Batas Pensiun

"Bekerja dengan jam kerja yang tidak masuk akal selain merawat bayi dan orang tua,” katanya.

Dia merujuk pada fakta bahwa penerimaan uang pensiun perempuan rata-rata 40% lebih rendah daripada laki-laki. Kenaikan usia pensiun dapat menambah beban kaum perempuan Prancis.

Macron telah mempertaruhkan citra reformisnya pada pengesahan batas usia pensiun, yang menurut jajak pendapat ditentang oleh sekitar dua pertiga warga Prancis, termasuk oleh 74% perempuan. (AFP/Z-6)

Baca Juga

AFP

AS akan Persulit Akses Senjata Militer Myanmar

👤 Ferdian Ananda Majni 🕔Kamis 23 Maret 2023, 00:22 WIB
AMERIKA Serikat akan mengumumkan sanksi-sanksi lebih lanjut terhadap entitas-entitas di Myanmar dalam beberapa hari...
Dok. AFP/Adek

Parlemen Yordania Gelar Pemungutan Suara untuk Rekomendasi Usir Dubes Israel

👤Ferdian Ananda 🕔Rabu 22 Maret 2023, 20:05 WIB
Akibat pernyataan kontroversial Menteri Israel, parlemen Yordania telah memilih untuk merekomendasikan pengusiran duta besar Israel dari...
Dok. AFP/Sergei

Kiriman Senjata Nuklir Inggris di Ukraina Buat Rusia Murka

👤Cahya Mulyana 🕔Rabu 22 Maret 2023, 16:19 WIB
Rusia merespon keras rencana Inggris memberi Ukraina amunisi tank penembus baja yang mengandung depleted...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya