Selasa 14 Maret 2023, 08:17 WIB

Ketua BKSAP Ajak Anggota Parlemen Dukung Draf ‘Emergency Item’ Qatar

mediaindonesia.com | Internasional
Ketua BKSAP Ajak Anggota Parlemen Dukung Draf ‘Emergency Item’ Qatar

Ist/DPR
Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon saat sesi penyampaian pandangan terkait emergency item di Sidang IPU 146 di Manama, Bahrain, Selasa (13/3/2023)

 

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengungkapkan, awalnya delegasi Indonesia pada sidang IPU 146 mengusung draf ‘Combating Islamophobia, Fighting against Intolerance, Eliminating Racial Discrimination, and Promoting Peaceful Coexistence among People and Religions’ atau ‘Memerangi Islamofobia, Melawan Intoleransi, Menghilangkan Diskriminasi Rasial, dan Mempromosikan Koeksistensi Damai Antar Umat’.

Namun, terdapat kesamaan semangat dan pandangan dengan draft yang diajukan Qatar ‘Criminilizing contempt for religion and the spreading of hatred and promoting coexistence, tolerance, peace and international security atau “Mengkriminalisasi penghinaan terhadap agama dan penyebaran kebencian serta mempromosikan koeksistensi, toleransi, perdamaian dan keamanan internasional”.

“Saya berpandangan bahwa kedua draf tersebut menyampaikan pesan dan visi yang sama. Keduanya selanjutnya dapat digabungkan dalam satu draf," tutur Fadli pada sesi penyampaian pandangan terkait emergency item di Sidang IPU 146 di Manama, Bahrain, Selasa (13/3).

Baca juga: Terima Delegasi Ukraina, BKSAP Dukung Upaya Ukraina Wujudkan Perdamaian

"Oleh karena itu, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ingin mengumumkan penarikan draf tersebut, dan dengan rendah hati mengundang sesama anggota parlemen global untuk mendukung draf dari Qatar,” jelasnya.

Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Fadli mengungkapkan setidaknya ada empat argumentasi sehingga draft yang semula diajukan delegasi Indonesia tersebut sangat penting.

Pertama, sebuah laporan baru-baru ini oleh Pelapor Khusus PBB tentang kebebasan beragama atau berkeyakinan yang menyimpulkan bahwa kecurigaan, diskriminasi, dan kebencian langsung terhadap Muslim telah meningkat menjadi ‘proporsi epidemi.’

Baca juga: DPR Dorong Diplomasi Parlemen untuk Mewujudkan Stabilitas di ASEAN

Kedua, menurut laporan Islamofobia Eropa 2021, Islamofobia adalah ‘masalah yang mendesak’ di seluruh benua seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Konferensi SEAPAC: Transparansi Keuangan Politik Sebagai Bagian Esensial dalam Pemberantasan Korupsi

Ketiga, Keprihatinan yang mendalam atas berulangnya pembakaran Al-Qur’an yang kemungkinan memicu ledakan kemarahan dari hampir dua miliar populasi Muslim global, membuat stabilitas dan keamanan global dipertaruhkan.

“Keempat, Kristalisasi kontribusi vital IPU untuk membela dan mempromosikan hak asasi manusia, yang bersifat universal dalam lingkup dan penghormatan yang merupakan faktor penting dari demokrasi parlementer dan pembangunan, sebagaimana diabadikan dalam undang-undangnya,” tuturnya. (RO/S-4)

Baca Juga

AFP/Kohsar

Taliban Tahan 3 Warga Inggris

👤Cahya Mulyana 🕔Minggu 02 April 2023, 13:58 WIB
Tiga pria asal Inggris telah ditahan oleh Taliban di Afganistan. Dua di antaranya telah ditahan sejak...
AFP/STR

Serangan Bom Junta Myanmar Tewaskan 8 Orang Termasuk Anak-anak

👤Cahya Mulyana 🕔Minggu 02 April 2023, 13:20 WIB
Laporan LSM di Myanmar mengatakan dua anak-anak, berusia tiga dan sembilan tahun, termasuk di antara yang tewas. Juru bicara junta militer...
AFP/Aris Messinis

Korut Tuduh Ukraina Berambisi Miliki Senjata Nuklir

👤Cahya Mulyana 🕔Minggu 02 April 2023, 11:45 WIB
Petisi yang dibuat Kantor Kepresidenan Ukraina menyerukan agar negara itu menjadi negara yang memiliki senjata...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya