Selasa 28 Februari 2023, 10:11 WIB

Sejumlah Negara Bahas Upaya Hentikan Berbagai Ancaman terhadap Lautan

Ferdian Ananda Majni | Internasional
Sejumlah Negara Bahas Upaya Hentikan Berbagai Ancaman terhadap Lautan

Guillermo Arias / AFP
Ilustrasi

 

Lautan dunia dan berbagai ancaman yang dihadapinya, mulai dari perubahan iklim dan polusi hingga penangkapan ikan yang berlebihan serta pertambangan, akan menjadi fokus konferensi global di Panama pekan ini

Sekitar 600 pemimpin pemerintahan, sektor bisnis, kelompok-kelompok ramah lingkungan, dan akademisi akan berkumpul di negara Amerika Tengah tersebut pada hari Kamis dan Jumat untuk membahas perluasan kawasan konservasi laut (marine protected areas/MPA).

Kemudain memastikan ekonomi biru yang berasal dari lautan yang berkelanjutan, dan mengurangi tekanan terhadap sumber daya yang tak ternilai harganya namun berisiko.

Meliputi tiga perempat bagian Bumi, lautan merupakan rumah bagi 80% kehidupan di planet ini, dan menyediakan makanan bagi lebih dari tiga miliar orang serta merupakan jalur penting bagi perdagangan global.

"Kita tidak dapat berkomitmen untuk menyelamatkan ekosistem laut tanpa membatasi aktivitas manusia di dalamnya," demikian pernyataan dalam situs web konferensi internasional Our Ocean edisi kedelapan.

"Aset vital ini terancam oleh pemanasan global, praktik-praktik yang tidak berkelanjutan, penangkapan ikan ilegal, polusi yang sembrono, dan hilangnya habitat laut,” tambahnya.

Direktur kebijakan di Global Fishing Watch Courtney Farthing mengatakan konferensi ini merupakan kunci untuk mempertahankan kemauan politik dalam aksi laut.

Dengan menyatukan pemerintah, aktivis, dan industri, pihaknya dapat meningkatkan pemahaman bersama tentang masalah yang dihadapi lautan. “Inisiatif yang berhasil yang dapat diadopsi secara lebih luas," ujarnya kepada AFP.

Para pengamat mengatakan bahwa pertemuan Our Ocean sangat penting karena ini adalah satu-satunya konferensi yang membahas semua masalah terkait laut di bawah satu atap.

Pertemuan ini juga berfungsi sebagai panggung publik bagi pemerintah, melalui para menteri senior yang hadir, untuk menunjukkan kemauan politik mereka. (AFP/OL-12)

Baca Juga

AFP

AS akan Persulit Akses Senjata Militer Myanmar

👤 Ferdian Ananda Majni 🕔Kamis 23 Maret 2023, 00:22 WIB
AMERIKA Serikat akan mengumumkan sanksi-sanksi lebih lanjut terhadap entitas-entitas di Myanmar dalam beberapa hari...
Dok. AFP/Adek

Parlemen Yordania Gelar Pemungutan Suara untuk Rekomendasi Usir Dubes Israel

👤Ferdian Ananda 🕔Rabu 22 Maret 2023, 20:05 WIB
Akibat pernyataan kontroversial Menteri Israel, parlemen Yordania telah memilih untuk merekomendasikan pengusiran duta besar Israel dari...
Dok. AFP/Sergei

Kiriman Senjata Nuklir Inggris di Ukraina Buat Rusia Murka

👤Cahya Mulyana 🕔Rabu 22 Maret 2023, 16:19 WIB
Rusia merespon keras rencana Inggris memberi Ukraina amunisi tank penembus baja yang mengandung depleted...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya