Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

EMT Indonesia Mulai Beroperasi Layani Warga Turki

Naufal Zuhdi
17/2/2023 15:13
EMT Indonesia Mulai Beroperasi Layani Warga Turki
Ilustrasi pencarian korban di Turki(AFP/Ozan Kose)

TIM Darurat Medis atau Emergency Medical Team (EMT) Indonesia mulai melakukan pelayanan kesehatan kepada warga di Kota Hassa, Provinsi Hatay, Turki, Kamis (16/2). Mereka yang berobat merupakan pasien rawat jalan.

Sejak beroperasi, sejumlah pasien datang berobat di Rumah Sakit Lapangan Indonesia (RSLI). Tercatat 23 pasien mengakses layanan medis hingga pukul 21.00 waktu setempat. Saat ini pelayanan medis masih sebatas rawat jalan. Namun demikian, fasilitas lain telah terpasang dan menunggu persetujuan dari dinas kesehatan Kota Hassa.

“Kamar operasi lapangan sudah tersetting dengan kapasitas 1 operasi dengan general anaesthesia atau GA,” ujar dr. Corona, tim dokter dari Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC), dikutip pada Jumat (17/2).

Dokter Corona menambahkan kamar tersebut juga dapat melakukan 1 operasi dengan local anaesthesia atau regional anaesthesia secara bersamaan.

"RSLI yang dioperasikan EMT ini memiliki beberapa tempat fasiltias, seperti ruang tunggu, triase, operasi, farmasi hingga tenda beristirahat para tenaga medis dan relawan. Sebanyak 27 tenda terpasang di lahan sekitar 2 hektar di wilayah Hassa. Sejumlah tenda tersebut kontribusi dari BNPB, Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, PMI dan MDMC," ucapnya.

Baca juga:  RS Lapangan Indonesia di Turki Mulai Beroperasi

Pengoperasian RSLI sangat diharapkan oleh Pemerintah Kota Hassa pascagempa M7,8 yang terjadi pada 6 Februari 2023. Pada Rabu (15/2) Wali Kota Hassa, Osman Acar menyampaikan pasien akan diarahkan pada pelayanan medis EMT Indonesia.

“Pasien ibu melahirkan dan warga yang trauma akibat kejadian gempa akan dialihkan ke sini (RSLI),” ujarnya saat berada di rumah sakit lapangan.

Hassa merupakan salah satu kota yang terdampak parah gempa M7,8. Kota ini memiliki populasi sekitar 40.000 jiwa.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya