RS Lapangan Indonesia di Turki Mulai Beroperasi

Cahya Mulyana
16/2/2023 20:58
RS Lapangan Indonesia di Turki Mulai Beroperasi
Seorang petugas berdiri di dekat bangunan terdampak gempa di wilayah Kahramanmaras, Turki.(AFP)

RUMAH Sakit (RS) lapangan Indonesia mulai melayani penduduk Hassa, Turki. Wilayah ini meliputi enam sub-distrik yakni Ardancli, Gulkent, Hacilar, Nazmanli, Aktepe dan Egribucak.

"RS ini berada di antara Hatay dan Kahramanmaras, dua provinsi paling terdampak gempa. RS antara lain terdiri dari ruang triase, ruang tindakan rawat jalan, ruang apotik, ruang tindakan bedah, dan ruang rawat inap," ungkap laporan Kementerian Luar Negeri, Kamis (16/2).

Pemerintah Turki juga memanfaatkan C-130 Hercules TNI-AU sebagai angkutan logistik bencana. Tidak sempat parkir lama, pesawat Hercules C-130 TNI AU yang diperbantukan kepada pemerintah Turki untuk membantu penanggulangan bencana gempa bumi langsung menjalani tugas kemanusiaan sejak Rabu (15/2).

Baca juga: Korban Tewas Gempa Bumi Turki-Suriah Menembus Angka 37.343  Jiwa

Debut pertamanya sebagai pesawat kemanusiaan di Turki dimulai dengan pengangkutan logistik dari bandara militer Etimesgut, Ankara, ke Kahramanmaras, salah satu daerah paling terdampak oleh bencana gempa bumi.

“Hari ini kita sudah mulai mengangkut logistik kemanusiaan dari Ankara ke Kahramanmaras, satu daerah paling terdampak. TNI AU bangga bisa ikut meringankan beban saudara kita di Turki. Ini sesuai harapan Menhan dan pimpinan TNI saat memutuskan mengerahkan pesawat ini ke Turki", jelas Kolonel (PNB) Wisoko, Flight Commander.

Adapun operasi kemanusiaan yang dilakukan pesawat dengan nomor registrasi A-1326 ini di Turki. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Angkatan Udara Turki dan AFAD untuk jadwal penerbangan-penerbangan berikutnya.

"Yang jelas kami siap membantu saudara kami 24 jam," imbuhnya.

Baca juga: Pesawat Hercules TNI AU Diperbantukan untuk Gempa Turki

Sejak terjadinya gempa pada 6 Februari lalu, pemerintah Turki terus memobilisasi logistik ke daerah terdampak bencana. Ribuan alat berat dikirimkan dari berbagai daerah di Turki untuk melakukan eskavasi reruntuhan gedung.

Serta, menyiapkan sejumlah tempat pengungsian. Suplai tenda, bahan makanan dan kebutuhan hidup lainnya bagi para korban juga terus didatangkan.

Sementara jalur suplai logistik melalui darat banyak yang tidak berfungsi akibat gempa. Pengangkutan logistik melalui udara, khususnya dengan pesawat transport militer, menjadi opsi paling baik yang bisa dilakukan saat ini.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya