Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Jumlah Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Lampaui 35.000 Orang

Ferdian Ananda Majni
14/2/2023 15:49
Jumlah Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Lampaui 35.000 Orang
Suasana gempa bumi di Turki.(AFP)

DI antara reruntuhan bangunan, ratusan ribu tunawisma menghadapi kondisi kedinginan dan kelaparan ketika pihak berwenang di Turki dan Suriah menangani bencana kemanusiaan yang mengerikan akibat gempa bumi yang telah menewaskan lebih dari 35.000 orang.

Adapun harapan untuk menemukan orang-orang yang masih hidup di bawah reruntuhan memudar lebih dari seminggu setelah gempa bumi terjadi, fokus telah beralih ke penyediaan makanan dan tempat tinggal bagi sejumlah besar korban yang selamat.

Menurut pemerintah Turki, sekitar 1,2 juta orang telah ditempatkan di asrama-asrama mahasiswa, lebih dari 206.000 tenda telah didirikan dan 400.000 korban telah dievakuasi dari daerah-daerah yang hancur.

Bencana ini juga menimbulkan dampak psikologis. Di sebuah kota tenda di dekat pusat gempa di Kahramanmaras, ayah dari empat orang anak, Serkan Tatoglu, 41 tahun, menggambarkan bagaimana keluarganya dihantui oleh rasa takut akan kehilangan saat mereka menunggu gempa susulan.

Baca juga: Hatay Paling Terdampak Gempa di Turki

"Anak bungsu saya, yang trauma dengan gempa susulan, terus bertanya: 'Ayah, apakah kita akan mati?" Tatoglu mengatakan tentang anaknya yang berusia enam tahun.

Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan bahwa 574 anak yang ditarik dari gedung-gedung yang runtuh ditemukan tanpa orang tua yang selamat.

Hanya 76 anak yang telah dikembalikan kepada anggota keluarga lainnya.

Seorang psikolog sukarelawan yang bekerja di sebuah pusat dukungan anak-anak di provinsi Hatay yang terkena dampak bencana mengatakan bahwa banyak orang tua yang dengan panik mencari anak-anak mereka yang hilang.

"Kami menerima rentetan telepon tentang anak-anak yang hilang," kata Hatice Goz melalui telepon.

"Namun jika anak tersebut masih belum dapat berbicara, keluarga tidak dapat menemukannya.” (AFP/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya