Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KONFRONTASI ekonomi antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok menempatkan Eropa dalam sasaran tembak. Bahkan rencana Washington untuk mendorong industri hijau yang mengancam menyebabkan kerusakan tambahan pada sekutu utama.
Amerika Serikat telah mengadopsi Inflation Reduction Act (IRA) yang berisi investasi, subsidi, dan pemotongan pajak senilai US$370 miliar untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Ini menjadikannya program terbesar AS untuk memerangi perubahan iklim.
Namun beberapa ketentuannya telah dikritik oleh para pejabat Uni Eropa karena dianggap diskriminatif terhadap para produsen mobil Eropa dan beberapa di antaranya mengatakan bahwa hal itu berbau proteksionisme. Menteri Ekonomi Perancis Bruno Le Maire dan mitranya dari Jerman Robert Habeck berkunjung ke Washington untuk bertemu Menteri Keuangan Janet Yellen pada Selasa dan mencoba menyelesaikan kebuntuan ini. Para pemimpin Uni Eropa akan mengadakan pertemuan puncak pada akhir minggu ini yang bertujuan menyusun respons terhadap langkah-langkah AS.
IRA bertujuan mendukung industri hijau yang akan menjadi kunci bagi ekonomi masa depan, seperti pembuatan baterai dan panel surya. Perusahaan-perusahaan AS akan dapat menerima subsidi yang serupa dengan yang diterima oleh saingan-saingan mereka dari Tiongkok dengan syarat mereka harus memproduksi di dalam negeri. "Salah satu tujuan utama IRA yakni mengecualikan pemasok Tiongkok dari rantai pasokan energi bersih,” sebut Tobias Gehrke, seorang rekan di European Council on Foreign Relations.
Dia mengatakan bahwa prioritasnya ialah mengurangi ketergantungan AS pada impor Tiongkok. Tiongkok mendominasi sektor kendaraan listrik dengan 78% produksi global sel baterai dan tiga perempat pabrik besar untuk memproduksi baterai lithium-ion yang mereka gunakan, menurut studi oleh Brookings Institution yang berbasis di Washington. (AFP/OL-14)
Penurunan tarif impor produk Indonesia ke Amerika Serikat dapat menggenjot ekspor dan investasi di sektor industri alas kaki.
Hal tersebut diputuskan dalam kesepakatan tingkat tinggi dari komunikasi langsung Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.
NEGOSIASI dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat masih terus berlanjut meskipun Indonesia telah ditetapkan bahwa Indonesia dikenai tarif impor sebesar 19 persen
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyatakan sedang melanjutkan komunikasi intensif dengan produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing.
Trimegah Sekuritas menyebut sejumlah faktor yang menunjukkan bahwa arah kebijakan pemerintah saat ini mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua keuntungan dari pengenaan tarif Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19%.
perluasan kesempatan kerja ke luar negeri amat penting. Namun, pendekatan pemerintah seharusnya lebih manusiawi dan berkeadilan.
Kesepakatan ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global serta membuka akses lebih luas ke pasar Eropa.
Tungkot menjelaskan salah satu aspek penting dalam EUDR adalah penetapan batas waktu (cut-off date) deforestasi yaitu tahun 2020.
Presiden Emmanuel Macron menyerukan agar negara-negara Eropa mengurangi ketergantungan ganda terhadap Amerika Serikat dan Tiongkok.
Gelombang panas ekstrem melanda Eropa. Spanyol dan Inggris mencatat rekor suhu tertinggi.
Gelombang panas ekstrem melanda sebagian besar wilayah Eropa. Shun mencapai pertengahan 40 derajat celsius.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved