Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEMBILAN belas orang tewas dalam insiden tabrakan sebuah bus dan sebuah truk di Senegal utara. Sebelumnya, tabrakan antara dua bus juga menewaskan 40 orang.
Adapun kecelakaan pada Senin (16/1) mengakibatkan 24 orang terluka, di dekat Sakal, wilayah Louga, kata Papa Ange Michel Diatta, seorang kolonel di dinas pemadam kebakaran nasional kepada AFP.
Senegal berada dalam kondisi hari berkabung setelah dua bus bertabrakan pada pagi hari 8 Januari di wilayah tengah Kaffrine, sehingga menyebabkan 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka.
Pemerintah merespons dengan melarang bus malam dan melarang impor ban bekas, yang diduga menjadi penyebab kecelakaan.
Baca juga: Bos Mafia Italia Ditahan Setelah Tiga Dekade Buron
Pemerintah juga mengumumkan bahwa kecepatan kendaraan yang mengangkut barang dan orang akan dibatasi hingga 90 kilometer per jam.
"Kecelakaan di jalan raya sering terjadi di Senegal, terutama karena kesalahan pengemudi, jalan yang buruk, dan kendaraan yang rusak," kata para ahli.
Menurut Bank Dunia, Senegal, negara berpenduduk 17 juta jiwa, mencatat 24 kematian di jalan raya untuk setiap 100.000 penduduk. Sebagai perbandingan, jumlah korban adalah enam per 100.000 di seluruh Uni Eropa dan dua di Swiss, sementara rata-rata di seluruh sub-Sahara Afrika adalah 27. (CNA/OL-16)
Kecelakaan pada Jumat (23/1) tersebut menimpa 28 orang yang menumpang sebuah truk engkel.
Pengendara moge yang sedang sunmori dengan kecepatan tinggi menabrak kendaraan dari arah berlawanan
KECELAKAAN beruntun melibatkan delapan kendaraan terjadi di ruas Jalan Arteri Bandung-Subang, Subang, Jawa Barat, Kamis (17/10). Akibatnya, dua orang meninggal dunia.
Pihaknya terus melakukan pendalaman fungsi rem truk tangki pengangkut BBM milik Pertamina itu dengan pihak Dinas Perhubungan.
Penyebab kecelakaan adalah karena keberadaan lampu merah di lampu merah lalu lintas di turunan Jalan Transyogi, Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi.
Pihak RS Polri juga berharap masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya untuk segera menghubungi pihak terkait dan membawa dokumen pembanding untuk dicocokkan kepada jenazah.
POLRESTA Bandung, telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di daerah rawan banjir yang ada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Ada tiga titik yang menjadi perhatian karena berpotensi terjadi kemacetan akibat pertemuan arus kendaraan.
Terdapat beberapa titik blind spot di ruas jalan Cianjur-Puncak
Kenaikan volume lalu lintas didominasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Skenario yang dilakukan meliputi manajemen rekayasa lalu lintas, kantong parkir kendaraan bermotor, hingga operasional shuttle bus untuk para penonton menuju Stadion Manahan.
Untuk mengurai kepadatan lalin itu, rekayasa lalin contraflow diperpanjang mulai dari Km 47 hingga Km 61.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved