Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

California Siap Hadapi Badai Salju dan Hujan Lebat

Ferdian Ananda Majni
16/1/2023 09:41
California Siap Hadapi Badai Salju dan Hujan Lebat
Banjir melanda perumahan akibat meluapnya Sungai Salinas di Salinas, California, AS, pada Jumat (13/1/2023)(AFP/JUSTIN SULLIVAN)

California, Amerika Serikat (AS) yang dilanda badai sedang bersiap menghadapi ancaman terakhir dari hujan dan salju mulai Minggu malam. Otoritas setempat menambah kerusakan yang disebabkan oleh sistem cuaca buruk telah menyebabkan banjir parah dan menewaskan sedikitnya 19 orang di seluruh negara bagian tersebut.

Layanan Cuaca Nasional melaporkan bahwa penduduk di California bagian Tengah dan Selatan harus bersiap menghadapi hujan lebat dan salju, dengan potensi banjir dan tanah longsor masih menjadi ancaman setelah tiga minggu badai.

Seorang ahli meteorologi di NWS, Marc Chenard mengatakan kondisi curah hujan terbaru diperkirakan akan melanda pegunungan di Utara Los Angeles dan Timur San Diego yang paling ekstrim, menurunkan hujan 2 hingga 4 inci dari Minggu malam hingga Senin.

Baca juga: Tiongkok akan Kembali Publikasikan Data Covid-19

"Yang terburuk pasti ada di belakang kita, tetapi masih ada ancaman untuk malam ini hingga besok untuk beberapa dampak tambahan," kata Chenard dalam sebuah wawancara. Dia memperkirakan kondisi yang lebih kering akan menyusul pada akhir Januari.

Presiden Joe Biden menyetujui permintaan California untuk deklarasi bencana, dia menyediakan dana federal untuk membantu upaya pemulihan di tiga kabupaten yang paling terkena dampak badai: Merced, Sacramento, dan Santa Cruz.

Sejak 26 Desember, Golden State telah dilanda serangkaian apa yang disebut sungai atmosfer -- badai yang mirip dengan sungai di langit yang membawa uap air dari daerah tropis Bumi ke garis lintang yang lebih tinggi, membuang hujan dalam jumlah besar.

Pada pengarahannya, Gubernur California Gavin Newsom mengutip perkiraan bahwa 22 hingga 25 triliun galon air telah turun dalam 16 hingga 17 hari terakhir karena penumpukan sungai atmosfer ini yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Newsom mendesak warga untuk tetap waspada meskipun perkiraan tingkat curah hujan yang lebih rendah menuju hari Minggu, karena hujan dalam jumlah sedang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor karena tanah yang begitu jenuh.

NWS telah memberikan peringatan untuk kemungkinan banjir di daerah sepanjang pantai California dari San Francisco hingga ke ujung selatan negara bagian itu.

Bentangan besar California tengah telah menerima lebih dari setengah curah hujan tahunan normal mereka sejak badai dimulai bulan lalu, menyebabkan ribuan rumah kehilangan aliran listrik dan mendorong evakuasi seluruh kota.

Juru bicara Kantor Layanan Darurat Gubernur negara bagian, Jonathan Gudel menerangkan hingga Minggu pagi, sedikitnya 14.411 orang dievakuasi di seluruh negara bagian. (AFP/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya