Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Trump Terancam Gagal Nyapres di 2024

Cahya Mulyana
20/12/2022 18:23
Trump Terancam Gagal Nyapres di 2024
Donald Trump(ALON SKUY / AFP)

PETINGGI Partai Republik Donald Trump terancam gagal mencalonkan diri sebagai calon presiden di 2024. Pasalnya mantan Presiden Amerika Serikat (AS) itu sedang menghadapi penyematan status tetdakwa dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

DPR AS tengah menyelidiki penyerbuan di Gedung Capitol pada 2021 dan merekomendasikan untuk mendakwa Trump. Menurut mereka, Trump dpat didakwa dengan berbagai pelanggaran, termasuk pemberontakan.

Rekomendasi ini meningkatkan pertaruhan dalam penyelidikan kriminal paralel yang dapat membuat Trump dijebloskan ke penjara. Komite DPR AS menyerukan dakwaan terhadap Trump setelah penyelidikan selama 18 bulan terkait peristiwa penyerbuan gedung Kongres pada 6 Januari 2021.

Setidaknya lima orang tewas dalam penyerbuan ke gedung tersebut. Sebagian besar massa datang ke sana terkait dengan klaim tak berdasar Trump bahwa pemilu AS 2020 dipenuhi kecurangan dan menguntungkan Joe Biden.

Dengan suara bulat, komite DPR dari Partai Demokrat dan Republik merekomendasikan dakwaan Trump ke Kementerian Kehakiman. Wakil Ketua DPR AS Liz Cheney menuduh Trump melalaikan tugas karena gagal untuk segera menghentikan penyerbuan tersebut sehingga tidak layak untuk menduduki jabatan apapun di pemerintahan AS.

Baca juga: Perawat Inggris Mogok Kerja Sebagai Protes Tuntut Kenaikan Gaji  

"Tidak ada satu orang pun dengan perilaku seperti itu yang dapat menjabat posisi otoritas di negara kita lagi," kata Cheney.

Rujukan komite bipartisan tersebut hanya bersifat simbolis, karena mereka tidak memiliki wewenang atas keputusan mendakwa yang sepenuhnya berada di tangan Kementerian Kehakiman AS.

Jaksa Khusus Independen yang ditunjuk Jaksa Agung Merrick Garland, Jack Smith memimpin penyelidikan terhadap Trump terkait pemilu 2020.

Trump menuduh tujuan penyelidikan itu hanya untuk mencegah dirinya mencalonkan diri di pemilu AS 2024. "Karena mereka tahu saya akan menang, dan setiap tuntutan akan menjadi upaya mengesampingkan saya," ucapnya.

Sementara itu, tingkat kepuasan publik terhadap Trum minus 20%, dibandingkan dengan Biden yang minus 8%, berdasarkan data rata-rata RealClearPolitics. (CNA/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya