Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kemitraan ASEAN-UE Harus Dorong Pemulihan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan

Andhika Prasetyo
15/12/2022 05:51
Kemitraan ASEAN-UE Harus Dorong Pemulihan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan
Presiden Joko Widodo saat berbicara di KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa (UE)(AFP/John THYS)

PRESIDEN Joko Widodo menyampaikan dua hal penting saat menyampaikan pidato pada sesi pleno KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa (UE) di Gedung Europa, Brussels, Rabu (14/12).

Pertama, Kepala Negara menyerukan kemitraan antara kedua kawasan harus berkontribusi pada pemulihan ekonomi yang inklusif. 

Di tengah ancaman resesi, Presiden mendorong adanya kebijakan yang mempermudah perdagangan dan investasi. 

Baca juga: Hadiri KTT ASEAN-Uni Eropa, Presiden: Kita Harus Tingkatkan Perdagangan dan Investasi

Terkait hal tersebut, Jokowi menyampaikan pandangannya terkait proposal Regulasi Deforestasi Uni Eropa yang justru berpotensi menciptakan hambatan.

“Indonesia ingin menekankan bahwa pembangunan yang inklusif dan bernilai tambah akan mendukung ketahanan ekonomi dunia secara berkeadilan. Dalam kaitan inilah Indonesia akan terus membangun industri hilirisasi,” ujar Jokowi.

Pasalnya, hanya dengan hilirisasi Indonesia dapat melakukan lompatan kesejahteraan dan mendorong pembangunan yang lebih inklusif.

Kedua, Jokowi mendorong kemitraan ASEAN-UE bisa membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Krisis energi merupakan sebuah keniscayaan yang harus segera diantisipasi. Namun proses transisinya juga harus dilakukan secara berkeadilan.

“Saya menghargai dukungan Uni Eropa terhadap Bali Energy Transition Roadmap yang dihasilkan KTT G20 bulan lalu. Kemitraan ASEAN-UE harus memobilisasi pembiayaan dan alih teknologi ramah lingkungan dan memperkuat ekosistem pengembangan energi baru terbarukan,” ucap mantan wali kota Surakarta itu.

Presiden juga menekankan bahwa Kemitraan ASEAN-Uni Eropa harus dilandasi prinsip kesetaraan demi masa depan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.

“Kerja sama yang didasari prinsip kesetaraan, saling menghormati dan saling menguntungkan,” tandasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya