Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sekjen PBB Ingatkan Dunia tidak Permainkan Senjata Nuklir

Cahya Mulyana
23/11/2022 09:51
Sekjen PBB Ingatkan Dunia tidak Permainkan Senjata Nuklir
Sekjen PBB Antonio Guterres(AFP/JALAL MORCHIDI)

SEKRETARIS Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan negara-negara pemilik senjata nuklir untuk menjaga komitmen terhadap keamanan dunia dari dampak bahaya nuklir. Perdebatan yang dapat memicu penggunaan senjata nuklir harus segera dihentikan.

"Perpecahan yang berkembang mengancam perdamaian dan keamanan global, memprovokasi konfrontasi baru dan membuat semakin sulit untuk menyelesaikan konflik lama," kata Guterres.

Menurut dia, silang pendapat dan niat menggunakan senjata nuklir tidak boleh dibiarkan. Pasalnya, hal itu sangat berbahaya dan dapat meningkatkan ketegangan.

Baca juga: AS Sebut Tiongkok dan Rusia Miliki Pengaruh Hentikan Uji Coba Nuklir Korea Utara

"Pada saat yang sama, kita sangat dekat dengan batas iklim, sementara ujaran kebencian dan disinformasi berkembang biak," terangnya.

Dia berbicara ketika perang Rusia di Ukraina mendekati bulan kesepuluh berada di bawah ketakutan penggunaan senjata nuklir. Guterres mengatakan perselisihan memicu isu yang sangat berbahaya bagi tatanan dunia seperti anti-semitisme dan islamofobia.

"Di dunia yang bermasalah ini, kita harus meredakan ketegangan, mendorong inklusi dan kohesi sosial, serta mewujudkan masyarakat yang lebih bersatu dan tangguh," katanya.

Guterres menyampaikan pidatonya itu pada pertemuan Aliansi Peradaban PBB yang bertujuan menggembleng aksi internasional melawan ekstremisme yang pertama kali dilakukan di Afrika. 

Dalam sebuah deklarasi yang diadopsi, Selasa (22/11) malam, pertemuan itu mengutuk setiap advokasi kebencian yang merupakan hasutan untuk melakukan diskriminasi, permusuhan atau kekerasan.

Forum itu juga menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang penggunaan teknologi informasi baru untuk tujuan yang bertentangan dengan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan, bertetangga yang baik, kesetaraan, non-diskriminasi, dan menghormati orang lain. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya