Kamis 10 November 2022, 15:09 WIB

Mogok Massal, Kereta di Paris tak Beroperasi

Cahya Mulyana | Internasional
Mogok Massal, Kereta di Paris tak Beroperasi

AFP/BERTRAND GUAY
Layanan kereta komuter di Prancis tak beroperasi

 

PEKERJA kereta komuter di Paris, Prancis, melakukan pemogokan massal dan menuntut kenaikan gaji pada Kamis (10/11). Pemogokan ini terjadi di tengah protes serupa di negara-negara Eropa menyusul lonjakan biaya hidup.

Pekerja transportasi di Belgia dan Yunani menolak untuk bekerja pada Rabu (9/11), lalu karyawan kereta bawah tanah London, Inggris, juga melakukan hal serupa pada Kamis (10/11). Operator transportasi umum ibu kota Prancis, RATP, mengatakan hampir setiap jalur akan ditutup atau beroperasi hanya dengan layanan jam sibuk terbatas.

RATP mendesak semua orang untuk bekerja dari rumah atau menunda perjalanan. Pasalnya hanya jalur 1 dan 14 yang masih beroperasi karena sepenuhnya digerakan secara otomatis atau tanpa masinis.

Dua jalur kereta api di pinggiran kota utama yang disebut RER A dan B, yang menghubungkan pusat kota Paris dengan Disneyland Paris dan bandara Charles de Gaulle dan Orly, juga akan mengalami gangguan.

Frekuensi layanan bus akan dipotong sepertiga, sementara operasi trem diperkirakan tetap normal. Serikat pekerja telah melakukan pemogokan di beberapa sektor transportasi di Prancis dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Bantah akan Boikot Piala Dunia, 10 Ribu Suporter Prancis Siap ke Qatar

Para pemimpin serikat buruh transportasi juga berharap meningkatkan tekanan pada Presiden Emmanuel Macron di tengah niat mengubah masa pensiun dari 62 menjadi 64 atau 65 tahun.

Pemogokan transportasi Paris tidak meluas ke sektor lain, dengan hanya serikat pekerja garis keras CGT yang menyerukan penghentian pekerjaan umum dan melakukan demonstrasi. Aksi ini dapat mengulang kembali kejadian serupa pada 18 Oktober dengan 107 ribu demonstran turun ke jalan di seluruh Prancis.

Layanan kereta api berkecepatan tinggi nasional akan terap beroperasi normal. Serikat pekerja yang mewakili hampir 70 ribu karyawan RATP mengatakan mereka merasakan lonjakan harga pangan. Pemerintah akan menunjuk mantan perdana menteri Jean Castex sebagai ketua RATP.

"Masalah yang paling mendesak adalah kesinambungan dan kualitas layanan. Inti dari pekerjaan kami adalah memenuhi harapan pengguna kami," kata Castex.(OL-5)

Baca Juga

MI/USMAN ISKANDAR

​​​​​​​Keluarga Korban GGAPA tidak Kendor meski Diberi Santunan

👤M. Iqbal Al Machmudi 🕔Kamis 28 September 2023, 16:39 WIB
KELUARGA korban gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) mengaku tidak akan kendor dalam proses hukum yang masih berjalan hingga kini...
AFP

Ratusan Orang Diselamatkan saat Badai Terbaru Melanda Yunani

👤Thalatie K Yani 🕔Kamis 28 September 2023, 14:20 WIB
Dinas pemadam kebakaran melaporkan mereka telah memberikan pertolongan lebih dari 250 orang di wilayah sekitar kota pusat Volos,...
Ist

Ilmuwan Jepang Temukan Mikroplastik di Awan

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Kamis 28 September 2023, 14:14 WIB
Temuan ini kemungkinan besar mempengaruhi kondisi iklim dengan dampak yang belum sepenuhnya...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya