Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
KEMATIAN Mahsa Amini, 22, pada 16 September 2022 menjadi salah satu isu yang kini sedang dihadapi Republik Islam Iran. Pascakematian perempuan yang dianggap menyalahi aturan pakaian berhijab Iran tersebut tersebar di media dan media sosial, demonstrasi kian marak. Sistem ditentang, pemerintahan digulingkan.
Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Azad mengungkapkan protes yang terjadi di Iran saat ini adalah bentuk agitasi dari media dan media sosial, terutama media yang berasal dari Negara Barat.
“Propaganda dari media membuat demonstrasi dan kegemparan. Kekacauan. Dan sedihnya, hal ini menciptakan agitasi di media sosial, terutama media sosial yang diatur oleh negara negara Barat. Misalnya, Iran International dan BBC Persian. Mereka memiliki tujuan untuk membuat situasi yang lebih panas dan lebih kacau,” ungkap Azad kepada wartawan di Kapal Perang Iran Dena 75, Rabu (9/11).
Baca juga: Dubes Iran Bantah Demonstran terkait Mahsa Amini Terancam Hukuman Mati
Lebih lanjut, Azad menambahkan bahwa kejadian yang ada di Iran saat ini seharusnya sudah mencapai titik damai, kalau saja intervensi tidak terjadi.
“Saya harap, gerakan ini bisa mencapai titik dimana semuanya bisa berdamai. Sayangnya, karena adanya intervensi yang mencoba untuk mendorong ide mereka dan rencana mereka terhadap Iran, hal itu tidak terjadi,” ujar Azad.
“Pastinya, Iran sebagai negara merdeka tidak akan mengikuti perintah mereka. Kami adalah suatu kesatuan politik yang independen,” lanjutnya.
Protes mengenai kasus Mahsa Amini kini menjadi perhatian publik internasional. Sejak 1979, Republik Islam Iran telah menerapkan aturan berpakaian dan berjilbab bagi para perempuan. Dalam pelaksanaannya, terdapat polisi moral yang akan mengawasi pelaksanaan aturan tersebut.
Akibat protes ini, Komisi Hak Asasi Manusia Iran mencatat setidaknya 304 orang meninggal dunia akibat demonstrasi berkepanjangan ini. (OL-1)
Mohammadi adalah seorang aktivis hak asasi manusia dan fisikawan terkemuka Iran yang telah berjuang melawan penindasan terhadap perempuan di Iran.
Amini, perempuan Kurdi berusia 22 tahun, meninggal dunia beberapa hari usai ditahan polisi agama Iran karena dianggap melanggar aturan berpakaian yang diberlakukan sejak Revolusi Islam 1979.
Jelang satu tahun kematian Mahsa Amini, Pemerintah mengeluarkan peringatan bagi mereka yang ingin menyalahgunakan nama perempuan yang meninggal 16 September itu.
Jejaring Hak Asasi Manusia Kurdistan (KHRN) mengatakan makam, yang menampilkan nama Amini dalam bahasa Kurdi, Zhina, telah dirusak pada Minggu (21/5) pagi.
Unggahan teranyar Alidoosti di media sosial adalah pada 8 Desember, hari yang sama ketika Mohsen Shekari, 23, menjadi orang pertama yang dihukum mati terkait aksi demonstrasi di Iran.
Iran menghukum 400 orang dengan vonis masing-masing hingga 10 tahun karena protes kematian Mahsa Amini. Mereka yang ikut menggelar aksi tersebut di Provinsi Teheran.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Dr. Santo Darmosumarto, menyampaikan apresiasi atas langkah tegas dan transparan Pemerintah Kamboja.
SEJUMLAH posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk berbagai negara mitra strategis masih kosong hingga saat ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pakar hubungan internasional.
PAKAR hubungan internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengatakan para duta besar (dubes) terpilih harus bisa memahami situasi di tengah konflik global.
DPR RI menerima usulan 24 nama calon duta besar (dubes) RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional. Namun, nama-nama calon tidak disebutkan, termasuk negaranya.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mendorong pelajar asal Indonesia untuk mengambil studi di 'Negeri Matahari Terbit'.
Festival ini jadi simbol kuat eratnya hubungan bilateral yang harmonis, menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra budaya signifikan di level internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved