Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sembilan Orang Ditangkap Usai Lebih dari 130 Orang Tewas Akibat Jembatan Ambruk di India

Basuki Eka Purnama
01/11/2022 09:00
Sembilan Orang Ditangkap Usai Lebih dari 130 Orang Tewas Akibat Jembatan Ambruk di India
Tim SAR melakukan operasi pencarian setelah sebuah jembatan roboh di Morbi, Negara Bagian Gujarat, India.(AFP/Sam PANTHAKY )

SEBANYAK sembilan orang ditangkap, Senin (31/10), terkait ambruknya sebuah jembatan pejalan kaki di barat India yang menewaskan sedikitnya 137 orang.

Jembatan, yang baru diresmikan beberapa hari sebelumnya setelah direnovasi, ambruk, pada Minggu (30/10) malam menyebabkan ratusan orang jatuh ke sungai atau berpegangan di jembatan yang telah roboh itu sembari berteriak minta tolong.

Kesembilan orang yang ditahan, terkait dengan perusahaan yang mengelola jembatan di Morbi itu, diselidiki atas dugaan pembunuhan tidak disengaja, ungkap juru bicara polisi Ashok Kumar Yadav.

Baca juga: Korban Tewas Akibat Runtuhnya Jembatan di Gujarat India Bertambah jadi 132 Orang

Jembatan itu dipadati oleh warga yang memperingati hari terakhir perayaan Diwali.

Rekaman CCTV memperlihatkan jembatan yang berusia hampir 150 tahun itu digoyangkan oleh sejumlah orang sebelum kemudian roboh.

"Kami semua berdiri di jembatan itu ketika tiba-tiba berguncang dan roboh. Saya mendengar orang berteriak, benturan keras, dan kemudian hening. Kemudian perlahan terdengar tangisan dan teriakan lagi," ujar salah satu korban Madhvi Ben, 30.

Ben mengatakan salah satu kakinya tersangkut kawat baja sementara sebagian dirinya terendam air dan kesulitan membebaskan diri.

"Saya tidak tahu bagaimana namun saya berhasil menutup hidung dan menarik diri untuk melepaskan kaki saya. Saya kemudian naik ke bagian jembatan yang tersisa," ungkapnya.

Kepala polisi setempat P Dekavadiya, Senin (31/10) sore, mengatakan jumlah korban tewas dalam insiden di negara bagian Gujarat itu naik menjadi 137 orang. Jumlah itu mencakup 50 anak dengan yang termuda berusia 2 tahun.

Pemerintah langsung menggelar upaya penyelamatan di lokasi dengan perahu dan penyelam bekerja sepanjang malam dan sepanjang Senin (31/10). (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya