Australia Catat Kerusakan di Tengah Ancaman Banjir Susulan

Ferdian Ananda Majni
17/10/2022 12:10
Australia Catat Kerusakan di Tengah Ancaman Banjir Susulan
Saat banjir bandang mengepung Australia.(AFP/QUEENSLAND FIRE AND EMERGENCY SERVICES )

Ribuan warga Australia pada hari Senin (17/10) kembali ke rumah dan kegiatan bisnis untuk menilai kerusakan akibat banjir bahkan ketika peringatan evakuasi tetap ada di daerah pedalaman bagian tenggara. Kini, pihak berwenang memperingatkan akan lebih banyak hujan hingga memicu banjir berulang.

Peringatan banjir besar diberlakukan di banyak wilayah meskipun curah hujan sedikit selama akhir pekan dengan banyak sungai yang meluap hanya diperkirakan akan mencapai tingkat banjir puncak minggu ini.

"Kita hidup di masa yang sangat berbahaya dalam beberapa hari dan minggu ke depan," kata Perdana Menteri Anthony Albanese selama konferensi media dari Forbes, salah satu kota yang paling parah terkena dampak di negara bagian New South Wales.

"Ada hujan lebih lanjut yang diperkirakan akhir pekan ini, jadi situasinya tetap sangat berbahaya,” tambahnya.

Biro cuaca memperkirakan sistem cuaca liar lain yang dapat membawa hujan hingga 50mm di beberapa daerah yang dilanda banjir.

Sebagian besar negara bagian Victoria, bagian selatan New South Wales, dan wilayah utara negara bagian pulau Tasmania dihantam oleh sistem cuaca yang intens pekan lalu dengan beberapa di antaranya diguyur hujan selama lebih dari sebulan.

Bendahara Jim Chalmers memperingatkan banjir terakhir telah menggenangi beberapa (wilayah) yang tumbuh dan berproduksi terbaik di Australia yang akan meningkatkan harga pangan, menambah lebih banyak penderitaan bagi keluarga yang berjuang melawan lonjakan inflasi.

Di barat Melbourne, penduduk pinggiran kota Maribyrnong yang terendam banjir menumpuk furnitur yang rusak dan karpet lantai yang basah kuyup di luar rumah, menurut rekaman di media sosial.

Beberapa warga Maribyrnong menyalahkan tembok banjir yang didirikan di sekitar Flemington Racecourse di dekatnya, yang menjadi lokasi pacuan kuda tahunan Melbourne Cup bulan depan, karena memperburuk banjir, lapor media lokal.

Pemilik motel Meagan Keating di Rochester, salah satu kota terparah sekitar 200 km barat laut Melbourne, bersiap-siap untuk memulai pembersihan.

"Saya hanya menantikan untuk mematikan lowongan saya dan dapat menyambut orang-orang kembali," katanya kepada Australian Broadcasting Corp. (CNA/OL-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya