Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Pembelian saham Twitter oleh pemilik Tesla, Elon Mask, senilai US$44 miliar berbuntut panjang. Transaksi ini terindikasi tindakan melawan hukum yang mengundang penyelidikan oleh penegak hukum Amerika Serikat.
"Elon Musk sedang dalam penyelidikan federal terkait dengan kesepakatan pengambilalihan senilai US$44 miliar untuk Twitter," kata perusahaan media sosial itu dalam pengajuan pengadilan yang dipublikasikan pada Kamis (13/10).
Pihak Twitter mengatakan telah meminta selama berbulan-bulan agar pengacara Musk mengkonfirmasi temuan otoritas federal. Namun pihak Musk mengabaikan saran dari Twitter tersebut.
Menanggapinya, pihak Twitter meminta hakim Delaware untuk memerintahkan pengacara memberikan dokumen perjanjian Musk. Pada akhir September, pengacara Musk memberikan akses untuk mengidentifikasi dokumen yang akan ditahan dari penyitaan.
Dokumen tersebut merujuk pada draft email 13 Mei ke USSecurities and Exchange Commission (SEC) dan presentasi slide ke Federal Trade Commission (FTC). "Permainan sembunyikan bola ini harus diakhiri," kata perusahaan itu.
Seorang pengacara untuk Musk tidak segera menanggapi permintaan komentar. Pengajuan itu datang ketika kisah selama berbulan-bulan dari pembelian Twitter yang diusulkan Musk berlanjut.
Miliarder itu mengusulkan pembatalan pembelian yang digugat oleh Twitter. Musk memutuskan untuk memaksa pembelian dilanjutkan.
Permintaan Twitter diajukan pada 6 Oktober atau ketika hakim Delaware menghentikan proses pengadilan untuk memungkinkan Twitter dan Musk menutup kesepakatan pengambilalihan.
Musk seharusnya mengamankan pembiayaan untuk menyelesaikan pembelian. SEC bertanya kepada Musk pengungkapan 9% saham Twitter-nya terlambat dan menjadi pemegang saham pasif. (The Guardian/OL-12)
MEDIA digital, terkhusus platform Twitter atau X, telah menjadi arena utama pertarungan wacana politik mengenai Papua dalam dua pemilu terakhir.
Saat instalasi, pastikan kamu terhubung ke internet, jangan login akun Twitter di sembarang aplikasi tidak resmi untuk menghindari pencurian akun, gunakan fitur "Remember Me"
PEMILIK media sosial X (dulu Twitter), Elon Musk, mengatakan bahwa pihaknya menemukan arsip video untuk aplikasi video pendek Vine, yang diduga telah dihapus.
Mantan personel One Direction, Louis Tomlinson, mengumumkan ia resmi meninggalkan platform media sosial X akibat derasnya komentar negatif yang menyerang kehidupan pribadinya.
SUTRADARA Ernest Prakasa mengumumkan bahwa ia pamit dari media sosial X (dulu Twitter) sehingga ia menghapus akun pribadinya usai mengomentari soal hadiah jam Rolex untuk timnas.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menggugat Elon Musk atas tuduhan gagal mengungkapkan kepemilikan sahamnya di Twitter tepat waktu.
DIREKTUR Center Of Budget (CBA) Uchok Sky Khadafi meminta pengadilan untuk memiskinkan pihak yang dianggap bertanggung jawab dalam kasus investasi bodong
Pengadilan berwenang menentukan nasib barang dan uang yang sudah disita terkait kasus ini.
Berikut kronologi lengkap kasus Sean 'Diddy' Combs, dari awal sampai putusan bersalah atas dakwaan prostitusi.
Sean 'Diddy' Combs tetap ditahan sampai sidang vonis pada 3 Oktober mendatang.
Juri New York menyatakan Sean 'Diddy' Combs bersalah atas dua dakwaan terkait prostitusi. Tapi ia dibebaskan dari tiga dakwaan lainnya.
Kenaikan gaji seharusnya dilihat sebagai pelaksanaan tugas negara dalam memenuhi hak keuangan para hakim dan tidak perlu dikaitkan dengan tujuan lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved