Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Singapura Perketat Kebijakan Moneter untuk Keempat Kali Tahun ini

Mediaindonesia.com
14/10/2022 09:46
Singapura Perketat Kebijakan Moneter untuk Keempat Kali Tahun ini
Pemandangan kantor pusat Otoritas Moneter Singapura (MAS) di Singapura.(NTARA/REUTERS/Darren Whiteside)

BANK Sentral Singapura pada Jumat (14/10) memperketat kebijakan moneter untuk keempat kalinya tahun ini guna mengendalikan inflasi yang mendekati level tertinggi 14 tahun.

Otoritas Moneter Singapura (MAS), pada pertemuan kebijakan yang dijadwalkan, mengatakan akan memusatkan kembali titik tengah dari pita kebijakan nilai tukar yang dikenal sebagai Nilai Tukar Efektif Nominal, atau S$NEER. Tidak akan ada perubahan pada kemiringan dan lebar pita.

MAS telah membuat dua langkah pengetatan di luar siklus tahun ini, pada Januari dan Juli, karena inflasi di negara kota itu tetap tinggi. Ini merupakan pengetatan putaran kelima sejak Oktober lalu.

Tingkat inflasi inti – ukuran harga yang disukai bank sentral – naik menjadi 5,1% pada Agustus dalam basis tahun ke tahun. Inflasi inti berada di 4,8 persen pada Juli.

Baca juga : Harga Emas Turun 8,50 Dolar AS Usai Data Inflasi AS Berlanjut

MAS mengatakan inflasi inti kemungkinan akan tetap sekitar 5,0% untuk sisa tahun 2022, dan hingga awal 2023.

Produk domestik bruto (PDB) Singapura naik 4,4% pada Juli-September pada basis tahun-ke-tahun, menurut perkiraan pendahuluan dari Kementerian Perdagangan dan Industri yang juga dirilis pada Jumat (14/10).

Pada basis penyesuaian musiman kuartal-ke-kuartal, PDB meningkat 1,5 persen pada Juli-September. (Ant/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik