Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KELOMPOK G7 dan Ukraina baru saja bertemu secara virtual. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta agar negara-negara Kelompok G7 memberikan bantuan kemampuan udara mereka.
Permintaan itu disampaikan Zelensky setelah pada Senin (10/10), Rusia membombardir ibu kota Kiev dan wilayah lainnya dengan rudal. Serangan udara itu sebagai balasan Moskow atas ledakan di Jembatan Kerch yang menghubungkan Rusia dan Krimea.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan, pertemuan tersebut tidak menginginkan perdamaian. Pasalnya, kata Lyudmila yang dibahas adalah sistem senjata baru yang akan dikirim ke Ukraina.
"Jika orang-orang ini benar-benar ingin konflik berakhir, mereka tidak akan membahas sistem senjata baru apa yang harus dikirim ke Ukraina. Tapi mereka harusnya mendiskusikan bagaimana membuat Ukraina duduk, terlibat dalam dialog dengan Rusia," ucapnya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, (12/10).
Menurutnya, Zelensky pasti akan tunduk jika Barat menyuruhnya untuk berdialog dengan Rusia. "Karena Zelensky adalah boneka Washington dan Brussel," sambung dia.
Lyudmila mengatakan, Barat bertekad membuat konflik ini terus bertahan dan siap berperang melawan Rusia hingga terakhir. Menurutnya, hal tersebut sangat kejam. "Tapi Barat membuat semua orang Ukraina menjadi korban konflik ini," seru Lyudmila.
Ia menegaskan, Rusia tidak menargetkan warga sipil. Dia menjelaskan, bahwa target Negeri Beruang Merah itu sangat presisi dan tepat, meskipun tidak menjelaskan target yang dituju Rusia.
"Saya rasa mereka tidak memiliki belas kasihan terhadap Ukraina. Mereka rela kehilangan, Anda tahu, mereka mengirim ribuan orang Ukraina ke kematiannya," tutupnya. (OL-15)
Rusia luncurkan lebih dari 400 drone dan satu rudal jarak jauh ke empat wilayah di Ukraina.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
Rudal Patriot adalah sistem pertahanan udara canggih AS yang mampu hancurkan rudal balistik, jelajah, dan drone. Ini peran dan kemampuannya di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan apresiasi atas dukungan transatlantik dari Amerika Serikat (AS) dan NATO.
SERANGAN intensif Rusia ke kota-kota Ukraina, termasuk Kyiv, berlangsung dengan ratusan rudal balistik. Presiden AS Donald Trump mengirimkan tambahan pertahanan udara ke Ukraina
HUBUNGAN manusia, Tuhan, dan alam yang tidak harmonis bisa mengakibatkan dampak yang mengerikan, bahkan melebihi kerusakan akibat perang. Hal itu diungkap Menteri Agama RI Nasaruddin Umar.
KONDISI geopolitik global, khususnya perang Iran-Israel, bisa berdampak negatif pada persepsi keamanan kawasan Asia, termasuk Indonesia. Hal itu disorot dala Rakernas ASITA 2025
Seluruh negara di dunia diminta untuk mengambil langkah nyata guna menekan Israel.
PRESIDEN ASPEK Indonesia, Muhammad Rusdi, menyatakan gerakan dan perjuangan buruh Indonesia adalah bagian tak terpisahkan dari gerakan, dan perjuangan buruh dan rakyat dunia.
Eropa sedang bergegas mempersiapkan warganya untuk menghadapi ancaman konflik yang semakin meningkat dan berada di ambang pintu.
PEMERINTAH Tiongkok mengimbau warganya menghindari zona konflik dan tidak terlibat dalam perang di Ukraina dalam bentuk apa pun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved