Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Presiden: P20 Harus Jadi Akar Kolaborasi untuk Hadapi Krisis

Andhika Prasetyo
06/10/2022 15:59
Presiden: P20 Harus Jadi Akar Kolaborasi untuk Hadapi Krisis
Suasana pembukaan Parliamentary Forum and the 8th G20 Parliamentary Speakers' Summit (P20) di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta.(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

PRESIDEN Joko Widodo mendorong forum The 8th G20 Parliamentary Speakers Summit atau P20 menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi guna mewujudkan pemulihan ekonomi dunia.

Di tengah krisis yang tidak kunjung usai, sinergi lintas negara menjadi kunci untuk bisa bertahan bersama-sama. Untuk saat ini, perbedaan sudah semestinya dikesampingkan.

"Parlemen global harus jadi bagian dari solusi. Kita harus bekerja bersama-sama. Kita harus menurunkan ego masing-masing. Kita harus berupaya keras mengatasi perbedaan, memperbanyak dan memperkuat titik temu untuk mendorong pemulihan ekonomi dunia serta mengatasi krisis," ujar Jokowi dalam pembukaan Sidang P20 di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (6/10).

Multilateralisme, sambung Kepala Negara, merupakan jalan paling efektif untuk mengatasi tantangan yang dihadapi sekarang.

Menurutnya, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang bisa memecahkan krisis sendirian.

"Kita harus mau duduk bersama, berbicara dan membangun jembatan dialog sehingga menemukan jalan keluar dari persoalan yang kita hadapi," tegas mantan wali kota Surakarta itu.

Ia pun berharap negara-negara yang kini masih terlibat konflik untuk bisa segera menyudahinya.

"Konflik dan perpecahan justru menyengsarakan kita semua. Semua terdampak, semua rugi semua terancam. Tidak ada satu pun yang menang karena sesungguhnya semuanya kalah," ucapnya.

"Untuk itu, P20 harus berperan sebagai jembatan, pembawa misi perdamaian, membangun dialog dan membangun perundingan, mengedepankan kebersamaan menghindari perpecahan." (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya