Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ukraina Batasi Kehadiran Kedutaan Iran atas Serangan Pesawat Nirawak Rusia

Ferdian Ananda Majni
24/9/2022 13:47
Ukraina Batasi Kehadiran Kedutaan Iran atas Serangan Pesawat Nirawak Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.(AFP)

PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan akreditasi duta besar Iran akan dicabut dan staf diplomatik Iran di Kyiv dikurangi sebagai akibat dari pasukan Rusia menggunakan pesawat tak berawak Iran untuk menyerang Ukraina.

Pasukan Ukraina telah menembak jatuh total delapan drone buatan Iran dalam konflik sejauh ini, kata Zelenskyy dalam pidato video larut malam pada hari Jumat.

Baca juga: Blokade Tiongkok Picu Perang, Taiwan tidak Menyerah

“Hari ini tentara Rusia menggunakan drone Iran untuk menyerang wilayah Dnipropetrovsk dan Odesa. Saya menginstruksikan Kementerian Luar Negeri untuk bereaksi keras terhadap fakta ini,” kata Zelenskyy dalam pidatonya.

“Enam dari drone Iran ini dijatuhkan oleh pertahanan udara kami dari komando Timur dan Selatan. Satu lagi dibawa ke darat oleh pertahanan udara angkatan laut … Dan baru saja saya diberitahu tentang jatuhnya oleh pertahanan udara komando Selatan dari serangan drone Iran lainnya,” katanya.

"Menanggapi tindakan tidak bersahabat seperti itu, pihak Ukraina telah memutuskan untuk mencabut akreditasi duta besar Iran dan juga secara signifikan mengurangi jumlah staf diplomatik kedutaan besar Iran di Kyiv,” ucapnya.

Iran telah membantah klaim oleh Kyiv dan Washington bahwa mereka telah memasok drone ke Rusia, dan para pejabat di Teheran sebelumnya mengatakan Iran tidak akan membantu kedua pihak dalam perang karena mendukung resolusinya melalui dialog.

Juru bicara kementerian luar negeri Ukraina, Oleg Nikolenko, mengatakan dalam sebuah tweet pada hari Sabtu bahwa sebagai tanggapan atas pasokan senjata ke Rusia.

“Kami mengumumkan pencabutan akreditasi Duta Besar Iran di Kyiv, dan penarikan signifikan personel diplomatik di Kedutaan Iran,”

Kementerian luar negeri Ukraina mengatakan sebelumnya bahwa penguasa sementara Republik Islam Iran di Ukraina dipanggil atas masalah ini, Agence France-Presse melaporkan.

Sebuah pernyataan kementerian mengatakan utusan itu diberitahu bahwa pasokan senjata Iran ke Rusia secara langsung bertentangan dengan posisi netralitas, penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina dan merupakan tindakan tidak bersahabat yang memberikan pukulan serius bagi hubungan Ukraina-Iran.

Otoritas militer di Ukraina selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menembak jatuh empat kendaraan udara tak berawak Shahed-136 "kamikaze" di atas laut dekat pelabuhan Odesa.

Angkatan udara mengatakan secara terpisah bahwa untuk pertama kalinya mereka menjatuhkan Mohajer-6, pesawat tak berawak Iran yang lebih besar, lapor surat kabar Ukrainska Pravda.

Kementerian pertahanan Inggris awal pekan ini mendukung klaim Ukraina bahwa pasukan Ukraina kemungkinan menembak jatuh drone buatan Iran yang digunakan oleh Rusia.

Dalam pembaruan intelijen militernya pada hari Rabu, kementerian mengatakan sangat mungkin bahwa Rusia telah mengerahkan kendaraan udara tak berawak (UAV) buatan Iran dalam perang hampir tujuh bulan di Ukraina. (Aljazeera/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya