Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
SEORANG remaja Palestina tewas pada Kamis (15/9) dalam bentrokan dengan pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki. Itu terjadi ketika militer mengejar target yang diduga terkait dengan pembunuhan seorang tentara.
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi korban sebagai Uday Salah, 17. "Dia dibunuh oleh peluru di kepala yang ditembakkan oleh tentara pendudukan Israel di Kafr Dan, kegubernuran Jenin." Ini daerah yang hampir mengalami kekerasan setiap hari dalam beberapa bulan terakhir.
Tentara Israel mengatakan pasukannya, "Memetakan rumah para teroris yang membunuh Mayor Bar Falah," yang ditembak mati di sebuah pos pemeriksaan di utara Jenin dalam bentrokan sebelum fajar pada Rabu (14/9). Dua warga Palestina, Ahmed Abed dan Abdul Rahman Abed, juga tewas dalam kekerasan kemarin.
Tentara menambahkan bahwa tujuan dari latihan pemetaan, "Untuk memeriksa kemungkinan menghancurkan tempat tinggal para teroris," yang membunuh Falah. Ini disebut bagian dari praktik kontroversial Israel menghancurkan rumah-rumah pejuang Palestina yang dituduh melakukan serangan mematikan.
"Selama proses pemetaan, tersangka bersenjata melemparkan alat peledak dan bom molotov dan menembak ke arah tentara," kata pernyataan itu. "Sebagai tanggapan, tentara menembak ke arah para tersangka. Serangan diidentifikasi."
Tentara mengatakan, "Dua tersangka ditangkap karena membantu teroris yang menembak Mayor Bar Falah." Dikatakan enam tersangka lagi ditangkap di lokasi Tepi Barat lain.
Baca juga: Seorang Tentara Israel dan Dua Warga Palestina Tewas dalam Bentrokan Tepi Barat
Kantor berita Palestina Wafa melaporkan bahwa tentara telah menggerebek rumah keluarga Ahmed dan Abdul Rahman Abed, dan menangkap Amer Taha Abed, yang merupakan sepupu dari martir Ahmed Abed. Hamas, gerakan militan yang menguasai Gaza, memberikan penghormatan kepada, "Para pahlawan Jenin yang bertempur malam ini," dan memuji orang-orang Palestina yang bertahan menghadapi serangan harian oleh pendudukan di seluruh Tepi Barat yang diduduki.
Brigade Martir Al-Aqsa, sayap bersenjata gerakan Fatah sekuler Presiden Palestina Mahmud Abbas, mengatakan para pejuangnya terlibat dalam bentrokan Kamis. Gerakan yang sama telah mengeklaim bertanggung jawab atas kematian mayor Israel pada Rabu.
Jenin sering mengalami kekerasan dalam beberapa bulan terakhir, bagian dari gejolak mematikan yang dimulai pada pertengahan Maret menyusul serangan mematikan terhadap sasaran Israel, sebagian besar oleh warga Palestina. Sebagai tanggapan, Israel telah meluncurkan serangan hampir setiap malam di kota-kota Tepi Barat dan kota-kota yang telah menewaskan puluhan warga Palestina, termasuk pejuang. (AFP/OL-14)
PEMBUNUHAN enam jurnalis Palestina oleh militer Israel, termasuk seorang juru kamera Al Jazeera, di Gaza memicu kecaman global.
DANA kekayaan negara terbesar di dunia dari Norwegia menjual saham Caterpillar terkait terhadap hukum humaniter internasional dengan menghancurkan properti Palestina.
PARA rohaniwan dan biarawati dari gereja-gereja Ortodoks Yunani dan Katolik di Kota Gaza, Palestina, menolak evakuasi demi merawat mereka yang tidak dapat meninggalkan kota.
JERMAN tidak akan mendukung pengakuan terhadap Negara Palestina. Ini dikatakan Kanselir Friedrich Merz pada Selasa (26/8).
ISRAEL dengan sengaja menjadikan jurnalis sebagai target serangan mereka. RSF menyerukan sidang darurat Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan pembantaian jurnalis.
Indonesia dapat mengajukan mosi untuk mengangkat isu kelaparan di Jalur Gaza, Palestina, pada Sidang Majelis Umum PBB September mendatang.
Paus Leo XIV menyerukan agar Israel menghentikan “hukuman kolektif” terhadap penduduk di Gaza.
Menlu AS Marco Rubio tegaskan kembali komitmen tak tergoyahkan Amerika Serikat terhadap keamanan Israel.
Mantan PM Inggris Tony Blair hadiri pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump, membahas rencana pascaperang di Gaza.
MILITER Israel pada Selasa (26/8) waktu setempat mengakui serangan udara yang menewaskan lima jurnalis di sebuah rumah sakit di Gaza Selatan
ISRAEL menuai gelombang kecaman internasional setelah serangan udara menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza Selatan, pada Senin (25/8) waktu setempat.
RIBUAN warga Israel kembali turun ke jalan di Tel Aviv pada Selasa (26/8) waktu setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved