Headline

Putusan MK harus jadi panduan dalam revisi UU Pemilu.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Putin dan Xi Jinping Bahas Ukraina dan Taiwan

Ferdian Ananda Majni
14/9/2022 13:55
Putin dan Xi Jinping Bahas Ukraina dan Taiwan
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.(AFP)

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan membahas terkait Ukraina dan Taiwan pada pertemuan di Uzbekistan pada hari Kamis (15/9) yang menurut Kremlin akan memiliki makna khusus mengingat situasi geopolitik.

Xi akan meninggalkan Tiongkok untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun untuk perjalanan minggu ini ke Asia Tengah di mana dia akan bertemu Putin, hanya sebulan sebelum dia ditetapkan untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin Tiongkok paling kuat sejak Mao Zedong.

"Para presiden akan membahas agenda bilateral dan topik utama regional dan internasional," kata ajudan Kremlin Yuri Ushakov pada briefing di Moskow.

"Tentu saja, mereka akan memberikan penilaian positif tentang tingkat kepercayaan tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam kemitraan strategis bilateral," tambahnya.

Kemitraan tanpa batas yang semakin dalam antara negara adidaya Tiongkok yang sedang bangkit dan raksasa sumber daya alam Rusia adalah perkembangan geopolitik yang disaksikan Barat dengan cemas.

Pertemuan itu akan memberi Xi kesempatan untuk menggarisbawahi pengaruhnya sementara Putin dapat menunjukkan kecenderungan Rusia terhadap Asia; kedua pemimpin dapat menunjukkan penentangan mereka terhadap Amerika Serikat seperti halnya Barat berusaha untuk menghukum Rusia atas apa yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus di Ukraina.

Tiongkok adalah pembeli minyak terbesar Rusia, salah satu sumber utama pendapatan untuk kas negara Moskow.

Rusia juga berusaha untuk meningkatkan penjualan gasnya ke Tiongkok dan membangun jaringan pipa baru ke negara itu karena pasokan gasnya ke Eropa telah dibatasi secara signifikan di tengah kebuntuan di Ukraina.

Ushakov mengatakan Moskow menghargai posisi Tiongkok terhadap apa yang disebutnya krisis Ukraina, dengan mengatakan Beijing telah melakukan pendekatan seimbang terhadap konflik tersebut.

"Tiongkok dengan jelas memahami alasan yang memaksa Rusia untuk meluncurkan operasi militer khusus. Masalah ini, tentu saja, akan dibahas secara menyeluruh selama pertemuan mendatang," kata Ushakov.

Pertemuan antara Xi dan Putin di Uzbekistan akan berlangsung di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai di kota kuno Jalur Sutra Samarkand di Uzbekistan.

Ushakov mengatakan tidak ada kesepakatan energi baru dengan Tiongkok yang diharapkan akan ditandatangani di Uzbekistan. (CNA/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya